Wayang Suket sebagai Ide Dasar Penciptaan Motif Batik Modern Sidoarjo
Wayang Suket As The Basic Ideas For Creating Sidoarjo Modern Batik Motifs
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) Bentuk pengembangan motif wayang suket, (2) Validasi ahli pada motif batik wayang suket, (3) Hasil jadi motif batik wayang suket, (4) Respon generasi muda terhadap batik motif wayang suket sebagai motif batik modern Sidoarjo. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian menggunakan double diamond model meliputi empat tahap yaitu: discover meliputi analisis wayang yang digunakan sebagai motif, define yaitu membuat konsep perancangan, develop dilakukan realisasi sumber ide hingga desain produk, dan deliver yaitu pemilihan dan validasi desain. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 50 orang generasi muda dengan usia 16-30 tahun. Skala instrumen yang digunakan yaitu rating scale likert dengan interval 1- 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aspek bentuk pengembangan motif wayang suket dalam kategori yang baik, (2) Validasi ahli pada motif batik wayang suket dalam kategori yang baik, (3) Hasil jadi motif batik wayang suket dalam kategori yang baik, (4) Respon generasi muda terhadap batik motif wayang suket dalam kategori yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa secara keseluruhan kain batik dengan sumber ide wayang suket mendapatkan nilai yang baik. Kesenian wayang suket bisa digunakan sebagai motif batik dengan sentuhan modern sehingga dapat memperkenalkan kembali kesenian melalui fashion yang diminati generasi muda.
Kata Kunci: Ide dasar, wotif batik modern, wayang suket
study aims to describe (1) Forms of wayang suket motif development, (2) Expert validation on wayang suket batik motifs, (3) Finished results of wayang suket batik motifs, (4) Young generation's response to wayang suket batik motifs as Sidoarjo's modern batik motifs . This type of research is descriptive quantitative. The research method using the double diamond model includes four stages, namely: finding includes analyzing the wayang used as a motif, determining, namely making a design concept, developing carrying out the realization of the source of ideas to product design, and delivery, namely selecting and validating the design. The data collection instrument used a questionnaire with 50 young people aged 16-30 years as respondents. The instrument scale used is the Likert rating scale with intervals 1-4. The results showed that (1) The form aspect of the development of the wayang suket motif was in the good category, (2) Expert validation on the wayang suket batik motif was in the good category, (3) The results of the wayang suket batik motif are in a good category, (4) The response of the younger generation to the wayang suket batik motif is in the very good category. Based on these results it means that overall the batik cloth with the source of the idea of wayang suket gets a good score. Wayang suket art can be used as a batik motif with a modern touch so that it can reintroduce art through clothing that is of interest to the younger generation.
Keywords : Basic ideas, modern batik motifs, wayang suket