PERKEMBANGAN BENTUK HANTARAN PENGANTIN PADA PERNIKAHAN PUTRI JENGGOLO SIDOARJO
THE DEVELOPMENT OF FORM OF BRIDE DELIVERY AT PUTRI JENGGOLO SIDOARJO'S WEDDING
Sidoarjo adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki berbagai budaya dan tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang, salah satunya yaitu hantaran pengantin pada pernikahan putri jenggolo sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan (1) bentuk hantaran pengantin “Putri Jenggolo” Sidoarjo sebelum tahun 2005 dan (2) perkembangan bentuk hantaran pengantin “Putri Jenggolo” Sidoarjo sesudah tahun 2005. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hantaran pengantin putri jenggolo terdiri dari 2 macam yaitu hantaran adat dan hantaran pelengkap. Bentuk isi dari hantaran adat terdiri dari 4 macam yaitu pisang rojo setangkep, bumbu kinang, tebu wulung dan cengkir gading, dan bunga setaman. Bentuk pengemasannya hanya diletakkan disebuah wadah yang terbuat dari logam. Hantaran pelengkap ada 2 macam dimana bentuk isi dari hantaran makanan yaitu berupa kue lengket, ikan bandeng, udang dan bentuk isi hantaran sak pengadek yaitu berupa perlengkapan mempelai wanita dari ujung rambut hingga ujung kaki. Bentuk pengemasannya dilipat biasa lalu dimasukkan kedalam jodang. (2) Perkembangan bentuk hantaran yaitu hantaran adat tidak mengalami perkembangan bentuk dari segi isi maupun pengemasan dikarenakan hantaran adat merupakan adat peninggalan sejak zaman nenek moyang yang bersifat tetap tanpa boleh dirubah maupun dikembangkan sedikitpun. Perkembangan hantaran pelengkap terletak pada isi yang semakin banyak dan juga bentuk yang bervariasi serta pengemasannya menggunakan plastik transparan untuk hantaran makanan dan box hantaran untuk hantaran sak pengadek agar lebih cantik dan menarik yang kemudian dimasukkan ke dalam jodang.
Kata Kunci: perkembangan bentuk, hantaran pengantin , putri jenggolo
Sidoarjo is one of the districts in East Java which has a variety of cultures and traditions that are still being carried out today, one of which is the handover of the wedding of Putri Jenggolo Sidoarjo. The purpose of this research is to examine (1) the handover form of the bride "Putri Jenggolo" Sidoarjo before 2005 and (2) the development of the handover form "Putri Jenggolo" Sidoarjo after 2005. The method in this research includes qualitative descriptive research, collection techniques. The data used interviews and documentation through the data validity test stage, namely triangulation of sources and member checks. The results showed that (1) handover form of putri jenggolo consisted of 2 types, namely the traditional handover and the complementary delivery. The form of the content of the traditional delivery consists of 4 kinds, namely rojo setangkep banana, bumbu kinang, tebu wulung and cengkir gading, and bunga setaman. The form of packaging is only placed in a container made of metal. There are 2 kinds of complementary handover, in which the form of the contents of the handover food is in the form of sticky cakes, milkfish, shrimp and the form of the contents of the handover of the sak pengadek, which is in the form of the bride's equipment from head to toe. The form of packaging is folded normally and then put into the jodang. (2) The development of the form of handover, namely customary delivery, does not experience development in terms of content or packaging because customary delivery is a legacy tradition since the time of the ancestors, which is permanent without being changed or developed at all. The development of complementary delivery lies in the increasing number of contents and also the various forms and packaging using transparent plastic for food and using boxes for the handover of sak pengadek to make them more beautiful and attractive which are then put into jodang.
Keywords: the development of form, the delivery of the bride and groom, putri jenggolo.