PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS XI DI SMKN 12 SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19
DANCE LEARNING CLASS XI AT VOCATIONAL SCHOOL 12 SURABAYA IN PANDEMIC COVID-19
SMKN 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan formal di Surabaya. Penelitian di SMKN 12 ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari Jawa Timur, kendala pembelajaran dan hasil belajar tari Jawa Timur 1 pada masa pademi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian pembelajaran praktik seni tari pada mata pelajaran tari Jawa Timur 1 dengan materi Remo Putri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa pada masa pandemi Covid-19, Pembelajaran tatap muka berfokus meningkatkan kepahaman siswa. Jadi dimasa pandemi ini tidak menjadi penghalang untuk siswa memperoleh ilmu. Proses pembelajaran tetap berlangsung di SMKN 12 dan waktu tatap muka berkurang dari 4 kali menjadi 2 kali tatap muka. Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan media video pembelajaran. Hasil belajar siswa di masa pandemi ini cukup baik dan mendapat kontroling nilai dari guru untuk siswa. Kendala dalam proses pembelajaran pada masa pandemi adalah berkurangnya waktu yang berdampak materi yang diberikan oleh guru terhambat, oleh karena itu guru membuat media video pembelajaran untuk dipelajari dirumah. Sedangkan kendala yang dialami siswa adalah dalam hal menerima materi pembelajaran dari video pembelajaran kurang jelas dan menyebabkan belajar mandiri tidak dapat berjalan dengan baik.
Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Seni Tari, SMKN 12 Surabaya.
SMKN 12 Surabaya is a formal educational institution in Surabaya. This research at SMKN 12 aims to describe East Java dance learning, learning constraints and learning outcomes for East Java 1 dance during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative method with the object of research learning the practice of dance in dance subjects East Java 1 with the material Remo Putri. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. The results showed that during the COVID-19 pandemic, face-to-face learning focused on increasing student understanding. So in this pandemic period it is not a barrier for students to gain knowledge. The learning process takes place at SMKN 12 and the face-to-face time is reduced from 4 times to 2 times face-to-face. Face-to-face learning is carried out using health protocols. Learning uses the demonstration method with learning video media. Student learning outcomes in this pandemic period are quite good and get control of grades from teachers for students. The obstacle in the learning process during the pandemic is the reduced time which has an impact on the material provided by the teacher being hampered, therefore the teacher makes learning video media to be studied at home. While the obstacles experienced by students are in terms of receiving learning materials from learning videos that are not clear and cause independent learning to not work well.
Keywords: Learning Process, Dance, SMKN 12 Surabaya.