Peran perempuan dalam pembangunan sarana dan prasarana di desa ringintunggal kecamatan gayam kabupaten bojonegoro

the role of women in the development of facilitirs and infrastructure in ringintunggal village, gayam sub-district, bojonegoro regency

Partisipasi dari masyarakat menjadi bagian penting dalam jalannya pembangunan. Pembangunan di berbagai bidang tentunya memerlukan partisipasi semua masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.

Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif ialah salah satu metode yang menggunakan sistematika penelitian melalui wawancara secara intensif, pengamatan kepada beberapa informan, serta observasi mendalam sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Responden yang diteliti sebanyak 5 orang yang mewakili peran perempuan dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana desa. Lokasi penelitian ini di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.

Hasil dari penelitian ini adalah Keterlibatan perempuan ada tiga tahapan pembangunan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan, partisipasi perempuan masih sangat rendah. Selama pelaksanaan pembangunan infrastruktur, perempuan sulit mendapatkan peran dalam tim pelaksana (TPK). Namun, dalam proses perencanaan implementasi, perempuan dilibatkan. Selain itu, dalam bidang pemberdayaan, partisipasi perempuan sangat baik, seperti Posyandu, PKK dan masih banyak kegiatan pemberdayaan lainnya. Perempuan juga sering dilibatkan sebagai penyelenggara dan peserta kegiatan tersebut. Partisipasi perempuan dalam tahap evaluasi pembangunan desa sangat luas. Di sisi lain, partisipasi perempuan desa Ringintunggal dalam rapat desa untuk membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) sangat baik.

Kata Kunci: Peran Peremupuan,Pembangunan Sarana dan Prasarana.

The results of this study are women's involvement in three stages of development, namely planning, implementing and evaluating development, women's participation is still very low. During the implementation of infrastructure development, it was difficult for women to get a role in the implementing team (TPK). However, in the implementation planning process, women were involved. In addition, in the field of empowerment, women's participation is very good, such as Posyandu, PKK and many other empowerment activities. Women are also often involved as organizers and participants in these activities. Women's participation in the evaluation stage of village development is very broad. On the other hand, the participation of Ringintunggal village women in village meetings to discuss the accountability report (LPJ) was very good.

Keywords: Women's Role, Facilities and Infrastructure Development.