PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL KORBAN PERBUDAKAN SEKSUAL DI LEGAL RESOURCES CENTER UNTUK KEADILAN JENDER DAN HAK ASASI MANUSIA (LRC-KJHAM)

LEGAL PROTECTION FOR WOMEN WITH INTELLECTUAL DISABILITIES VICTIMS OF SEXUAL SLAVERY AT LEGAL RESOURCES CENTER FOR GENDER JUSTICE AND HUMAN RIGHTS (LRC-KJHAM)

Kekerasan seksual dapat dialami oleh perempuan normal dan dapat dialami oleh perempuan penyandang disabilitas, salah satunya perempuan penyandang disabilitas intelektual yang menjadi korban perbudakan seksual. Pasal 5 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak keadilan dan perlindungan hukum maka dari itu perlindungan terhadap perempuan penyandang disabilitas harus diperhatikan karena mereka memiliki kerentanan ganda sebagai seorang perempuan dan sebagai penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya perlindungan khusus bagi perempuan penyandang disabilitas intelektual korban kekerasan seksual dan bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh LRC-KJHAM bagi perempuan penyandang disabilitas intelektual korban perbudakan seksual. Metode penelitian ini adalah penelitian yuridis sosiologis menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara serta dokumentasi dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan penyandang disabilitas intelektual korban kekerasan seksual belum mendapatkan hak-haknya dan mereka lebih rentan menjadi korban kekerasan seksual sehingga mereka perlu untuk mendapatkan perlindungan khusus dan LRC-KJHAM memberikan perlindungan hukum secara preventif dan represif bagi perempuan penyandang disabilitas intelektual yang menjadi korban perbudakan seksual berupa layanan konseling, bantuan hukum, layanan kesehatan dan melakukan diskusi dan kampanye untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan penyandang disabilitas intelektual korban perbudakan seksual.

Kata kunci: Penyandang Disabilitas Intelektual, Kekerasan Seksual, Perlindungan Hukum, LRC-KJHAM 

Sexual violence can be experienced by normal women and can be experienced by women with disabilities, one of which is women with intellectual disabilities who are victims of sexual slavery. Article 5 paragraph (1) letter d of Law Number 8 of 2016 concerning Persons with Disabilities states that persons with disabilities have the right to justice and legal protection, therefore the protection of women with disabilities must be considered because they have double vulnerability as women and a person with a disability. This study aims to determine the importance of special protection for women with intellectual disabilities who are victims of sexual violence and the forms of legal protection provided by LRC-KJHAM for women with intellectual disabilities who are victims of sexual slavery. This research method is a sociological juridical research using descriptive qualitative data analysis method. Data collection techniques through interviews and documentation using primary data and secondary data. The results of this study indicate that women with intellectual disabilities who are victims of sexual violence have not yet received their rights and they are more vulnerable to becoming victims of sexual violence so they need to get special protection and LRC-KJHAM provides preventive and repressive legal protection for women with intellectual disabilities who are victims of sexual slavery in the form of counseling services, legal assistance, health services as well as conducting discussions and campaigns to prevent violence against women with intellectual disabilities who are victims of sexual slavery.

Keywords: Intellectual Disability, Sexual Violence, Legal Protection, LRC-KJHAM