fenomena arisan hajatan sebagai perangkap kemiskinan
Perkembangan zaman saat ini memberikan dampak yang signifikan terhadap keberadaan manusia, yang dalam hal ini mengakibatkan munculnya kebutuhan-kebutuhan esensial manusia. Kapitalisme adalah contoh realitas ekonomi yang berkembang baik di komunitas metropolitan maupun pedesaan. Di era kapitalisme, akan lebih mudah mendapatkan barang-barang yang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan kita. Hal ini sejalan dengan semakin beragamnya budaya manusia. Manusia dianggap homo economicus, yang berarti bahwa mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka sepanjang hidup mereka (Hanafi, 2001).
Kemiskinan merupakan masalah ekonomi makro yang menjadi perhatian semua negara, terutama negara berkembang. Kemiskinan merupakan masalah yang disebabkan oleh kondisi nasional maupun internasional. Menurut Kunarjo (Munir, 2002: 10), suatu negara dianggap miskin jika memiliki pendapatan per kapita yang rendah, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, sebagian besar tenaga kerja bergerak di bidang pertanian, dan terjebak dalam suatu lingkaran kemiskinan.
Current developments have had a significant impact on human existence, which in this case has resulted in the emergence of essential human needs. Capitalism is an example of an economic reality that develops in both metropolitan and rural communities. In the era of capitalism, it will be easier to get the goods we need to meet our needs. This is in line with the increasingly diverse human culture. Humans are considered homo economicus, which means that they strive to fulfill their needs throughout their lives (Hanafi, 2001).
Poverty is a macroeconomic problem that concerns all countries, especially developing countries. Poverty is a problem caused by national and international conditions. According to Kunarjo (Munir, 2002: 10), a country is considered poor if it has low per capita income, a high population growth rate, most of the workforce is engaged in agriculture, and is trapped in a cycle of poverty.