HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION DAN KETAHANAN KELUARGA MISKIN
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF THE FAMILY DEVELOPMENT SESSION AND THE RESILIENCE OF POOR FAMILIES
Kemiskinan menjadi permasalahan global karena memiliki dampak besar bagi aspek pembangunan. Salah satu bentuk implementasi pemerintah mengenai kepedulian untuk segera mengentaskan kemiskinan dan peningkatan pembangunan nasional melalui pembangunan sosial yang menyasar keluarga miskin. Kegiatan family development sessions menjadi terobosn program pembangunan sosial. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti mengenai kondisi ketahanan keluarga miskin di Desa Ngaresrejo, dianggap memiliki kerentanan ketika menghadapi krisis sosial. Penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 78 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan family development sessions dan ketahanan keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non parametrik. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi lapangan, dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian menggunakan skala likert yang kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi rho spearman. Hasil analisis data pada korelasi rho spearman yang disajikan menyatakan bahwa r-hitung > r-tabel 0.601 > 0.5, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 dapat diterima dengan korelasi positif. Nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.001, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara tingkat pengetahuan family development sessions dan ketahanan keluarga dengan nilai koefisien korelasi rho spearman sebesar 1.000.
Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Family Development Session (FDS), Ketahanan Keluarga Miskin.
Poverty is a global problem because it has a major impact on development aspects. One form of the government's implementation of concern for immediately eradicating poverty and increasing national development through social development targeting poor families. The family development sessions activity became a breakthrough in the social development program. Initial observations made by researchers regarding the condition of resilience of poor families in Ngaresrejo Village, are considered to have vulnerabilities when facing social crises. This study uses a total sampling of 78 respondents. This study aims to determine whether or not there is a relationship between the level of knowledge of family development sessions and the resilience of poor families. This study uses non-parametric quantitative methods. Data collection techniques used field observations, questionnaires, and documentation. The instrument used in the study used a Likert scale which was then tested for validity and reliability testing. Analysis of the data in this study using the Rho Spearman correlation. The results of data analysis on the rho Spearman correlation presented stated that r-count > r-table 0.601 > 0.5, so it can be concluded that H1 can be accepted with a positive correlation. The significance value in the column Sig. (2-tailed) of 0.000 < 0.001, so it can be stated that there is a very strong relationship between the level of knowledge of family development sessions and family resilience with the value of the Rho Spearman correlation coefficient of 1,000.
Keywords: Knowledge Level, Family Development Session (FDS), Family Resilience.