PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM MEMBACA EKSTENSIF DI JURUSAN BAHASA INGGRIS UNESA
STUDENTS’ PERCEPTION OF EXTENSIVE READING PROGRAM IN ENGLISH DEPARTMENT OF UNESA
Saat ini, membaca ekstensif telah menjadi teknik alternatif untuk pengajaran membaca. Proses membaca ekstensif melibatkan siswa untuk selalu membaca dimanapun dan kapanpun karena tujuan atau kegiatan membaca ekstensif adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang pendekatan membaca ekstensif dan dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan empat responden dari dua kelas yang berbeda di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara sebagai sumber utama, catatan observasi dan analisis dokumen sebagai data konfirmatori untuk mendukung triangulasi. Di sini diungkapkan bahwa Membaca Ekstensif meningkatkan minat siswa dalam membaca serta membangun kesadaran siswa dalam membaca baik di dalam maupun luar kelas hingga mereka terbiasa untuk lebih banyak membaca dan meningkatkan tingkat membaca mereka, sehingga persepsi Membaca Ekstensif siswa sesuai dengan karakteristik bacaan ekstensif. Selain itu, penelitian ini merekomendasikan agar efisiensi kelas membaca ekstensif perlu ditingkatkan, juga perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana dosen dapat memodifikasi kelas untuk menghasilkan produk keluaran dari kelas Membaca Ekstensif yang dapat digunakan dari generasi ke generasi, seperti buku cerita, buku dialog, dll.
These days, Extensive reading (henceforth ER) has become an alternative technique for teaching reading. ER requires learners to always read anywhere anytime since the purpose of ER is to enhance students’ reading skill. This case study, intended to look into students’ perception of the ER approach, used qualitative research design with four respondents from two different classes at English Language Education Study in State University of Surabaya. The data were gathered from the interview as the main source, observational notes and documents analysis as the confirmatory data to support the triangulation. Here, it is shown that ER increased students’ interests in reading, and built their awareness in reading either in or beyond class so that it became habitual for them to read more and upgrade their reading level, and as such, their perception of ER fits the characteristics of ER. In addition, it is recommended that the efficiency of ER should be bettered, and further studies are necessitated to analyze how lecturers can modify the class to make an output product from ER that can be used throughout generations, such as storybooks, dialog books etc.