PENGARUH REGULASI EMOSI DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HARGA DIRI PESERTA DIDIK

THE INFLUENCE OF EMOTIONAL REGULATION AND SOCIAL INTERACTION ON STUDENT’S SELF ESTEEM

Masa remaja lekat dengan masa pencarian identitas atau jati diri. Regulasi emosi yang baik, interaksi sosial yang positif, serta tingkat harga diri yang baik merupakan identitas perlu dimiliki oleh remaja untuk membantu mengahadapi situasi sulit dalam kehidupannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk meneliti pengaruh antara regulasi emosi dan interaksi sosial terhadap harga diri peserta didik. Penentuan jumlah subjek menggunakan rumus slovin dan menggunakan teknik random sampling, subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Waru sejumlah 198 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui angket Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), Social Interaction Scale (SIS), dan Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI) yang diadopsi dan sudah disesuaikan dengan kondisi sekolah tempat penelitian. Hasil uji t pada regulasi emosi terhadap harga diri dengan nilai t hitung sebesar 7, 556 dan nilai signifikansi 0,000 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang nyata dan langsung antara regulasi emosi terhadap harga diri. Serta hasil uji t pada interaksi sosial terhadap harga diri menghasilkan nilai t hitung sebesar 8,837 dan nilai signifikan 0,000 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang langsung dan nyata antara interaksi sosial terhadap harga diri. Hasil uji f pada penelitian ini diperoleh nilai f hitung sebesar 97, 629 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh simultan yang langsung dan nyata antara regulasi emosi dan interaksi sosial terhadap harga diri peserta didik. 

Adolescence is closely related to the search for identity. Good emotional regulation, positive social interaction, and a good level of self-esteem are identities that teenagers need to have to help deal with difficult situations in their lives. This study uses a quantitative approach with descriptive correlational method which aims to examine the effect of emotional regulation and social interaction on students' self-esteem. Determination of the number of subjects using the Slovin formula and using a random sampling technique, the subjects in this study were 198 students of class XI SMA Negeri 1 Waru. Data collection techniques in this study were through Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), Social Interaction Scale (SIS), and Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI) questionnaires which were adopted and adapted to the conditions of the school where the study was conducted. The results of the t-test on emotion regulation on self-esteem with a t-count value of 7.556 and a significance value of 0.000 which proves that there is a real and direct influence between emotional regulation on self-esteem. And the results of the t-test on social interaction on self-esteem produce a t-count value of 8.837 and a significant value of 0.000 which proves that there is a direct and real influence between social interaction on self-esteem. The results of the f test in this study obtained a calculated f value of 97, 629 and a significance value of 0.000 which proves that there is a direct and real simultaneous effect between emotional regulation and social interaction on students' self-esteem.