BERPIKIR REFLEKTIF SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
REFLECTIVE THINKING OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN COMPLETING GEOMETRY PROBLEMS IN VIEW OF LEARNING STYLES
Berpikir reflektif merupakan salah satu berpikir tingkat tinggi. Berpikir reflektif belum sepenuhnya terwujudkan pada saat pembelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan adanya suatu faktor yang mempengaruhi yaitu salah satunya dari segi gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir reflektif siswa SMA dalam menyelesaikan masalah geometri dari gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Subjek penelitian merupakan 3 siswa dari masing-masing gaya belajar dan kemampuan matematika yang tinggi SMA Negeri di Sidoarjo. Pengumpulan data dengan menggunakan tes, angket, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan indikator berpikir reflektif yang termuat dalam empat komponen berpikir reflektif yaitu selection of techniques, monitoring, insight, dan conceptualization. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Siswa dengan gaya belajar visual dalam proses berpikir reflektif pada komponen selection of techniques dinilai kurang maksimal karena adanya kesalahpahaman peneliti dalam memahami indikator dan menggali informasi, akan tetapi proses reflektif tampak ketika memilih strategi yang efektif dan efisien yaitu ketika siswa visual merasakan kebingungan/kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Untuk mengatasi hal tersebut, siwa visual melakukan berpikir lebih dalam dan mengingat akan konsep serta pengalamannya yang relevan. Pada komponen monitoring, siswa visual telah melakukannya dengan karakteristiknya yaitu melakukan pengecekan, perhitungan, dan penggambaran secara berulang-ulang. Akan tetapi, hasil menyatakan bahwa jawaban yang diperoleh siswa visual masih terdapat kesalahan. Sehingga dalam melakukan pengecekan terhadap langkah dan hasil, siswa visual dinilai kurang maksimal. Kemudian dalam mempertimbangkan suatu keputusan, siswa visual telah melakukan dengan menjelaskan strategi yang digunakan melibatkan aspek situasi soal dan aspek konteks nyata. Pada komponen conceptualization, siswa visual telah memikirkan solusi/cara alternatif untuk menyelesaikan masalah, telah menghubungkan masalah dan konsep yang relevan yang mana dapat digunakan untuk membatu menyelesaikan masalah kedua. 2) Siswa dengan gaya belajar auditorial dalam proses berpikir reflektif pada komponen selection of techniques dinilai kurang maksimal karena adanya kesalahpahaman peneliti dalam memahami indikator dan menggali informasi. Siswa dengan tipe gaya belajar auditorial berhasil dalam memahami informasi, memilih dan menerapkan strategi yang efektif dan efisien, dan menghubungkan konsep matematika yang relevan. Akan tetapi siswa dengan tipe audiorial kurang maksimal dalam memahami pertanyaan dengan benar, melakukan pengecekan pada hasil penyelesaian dengan tidak teliti yang menyebabkan jawaban yang diperolehnya salah, menemukan strategi/cara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah, menghubungkan masalah dengan pengalaman yang relevan, dan menarik kesimpulan dengan tepat. 3) Siswa dengan gaya belajar kinestetik telah melakukan seluruh komponen dari berpikir reflektif yaitu selection of techniques dinilai kurang maksimal karena adanya kesalahpahaman peneliti dalam memahami indikator dan menggali informasi. Siswa kinestetik pada komponen monitoring, insight, conceptualization telah melakukan seluruh indikator didalamnya. Siswa dengan gaya belajar kinestetik telah berhasil dalam memahami informasi, memahami pertanyaan, memilih dan menerapkan strategi yang efisien dan efektif, melakukan pengecekan pada langkah-langkah dan hasil penyelesaian dengan teliti, mempertimbangkan untuk mengambil keputusan dengan alasan dan argumen yang logis, menyelesaikan masalah dengan sikap antusias yang dapat ditunjukkan melalui observasi secara langsung dan melakukan perhitungan berkali-kali serta coret-coretan yang terlihat pada lembar penyelesaian, mengidentifikasi pernyataan yang salah serta menemukan solusi yang tepat, menghubungkan pengalaman dan konsep matematika yang relevan dengan tepat dan jelas, dan yang terakhir berhasil dalam menarik kesimpulan dengan benar dan jelas. Dengan demikian, siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam melakukan berpikir reflektif lebih kompleks daripada siswa gaya belajar visual dan siswa gaya belajar auditorial.
Reflective thinking is one of the higher order thinking. Reflective thinking has not been fully realized during learning at school. This is due to the existence of a factor that influences one of them in terms of learning style. This research is a qualitative descriptive study that aims to describe the reflective thinking of high school students in solving geometry problems from visual, auditory, and kinesthetic learning styles. The research subjects were 3 students of each learning style and high math ability at SMA Negeri in Sidoarjo. Collecting data using tests, questionnaires, and interviews. Data were analyzed using indicators of reflective thinking contained in the four components of reflective thinking, namely selection of techniques, monitoring, insight, and conceptualization. The results of the study show that 1) Students with a visual learning style in the reflective thinking process in the selection of techniques component are considered less than optimal because of the misunderstanding of researchers in understanding indicators and exploring information, however the reflective process is seen when choosing effective and efficient strategies, namely when students are visual feel confused/difficulty in solving problems. To overcome this, visual students think deeper and remember relevant concepts and experiences. In the monitoring component, visual students have done it with its characteristics, namely checking, calculating, and drawing repeatedly. However, the results stated that the answers obtained by visual students still contained errors. So that in checking the steps and results, visual students are considered less than optimal. Then in considering a decision, visual students have done by explaining the strategies used involving aspects of the problem situation and aspects of the real context. In the conceptualization component, visual students have thought of solutions/alternative ways to solve problems, have connected relevant problems and concepts which can be used to help solve the second problem. 2) Students with an auditory learning style in the process of reflective thinking on the selection of techniques component are considered less than optimal because of a misunderstanding by researchers in understanding indicators and gathering information. Students with an auditory learning style type are successful in understanding information, choosing and implementing effective and efficient strategies, and connecting relevant mathematical concepts. However, students with the audiorial type are less than optimal in understanding the questions correctly, checking the results of the solution inaccurately which causes the answers they get to be wrong, finding strategies/different ways to solve problems, connecting problems with relevant experiences, and drawing conclusions with appropriate. 3) Students with a kinesthetic learning style have carried out all components of reflective thinking, namely the selection of techniques is considered less than optimal because of a misunderstanding by researchers in understanding indicators and gathering information. Kinesthetic students in the components of monitoring, insight, conceptualization have carried out all the indicators in it. Students with a kinesthetic learning style have succeeded in understanding information, understanding questions, choosing and implementing efficient and effective strategies, carefully checking the steps and results of completion, considering making decisions with logical reasons and arguments, solving problems with an attitude enthusiasm that can be shown through direct observation and carrying out multiple calculations and scribbles shown on the completion sheet, identifying incorrect statements and finding the right solutions, connecting experiences and relevant mathematical concepts precisely and clearly, and finally succeeding in drawing conclusions correctly and clearly. Thus, students with kinesthetic learning styles in doing reflective thinking are more complex than students with visual learning styles and students with auditory learning styles.