HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN EMOTIONAL LABOR PADA PERAWAT RSUD DR. SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN
RELATIONSHIP BETWEEN HARDINESS AND EMOTIONAL LABOR IN NURSES OF HOSPITAL DR. SOEGIRI, LAMONGAN REGENCY
Salah satu indikator penentu mutu dari rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Penyesuaian tindakan, tingkah laku, ekspresi wajah perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan ditempat kerja disebut dengan Emotional Labor. Hal ini akan berdampak pada psikologis dan lingkungan kerja. Namun, perawat dengan karakteristik tertentu akan mampu mencapai penyesuaian tindakan, tingkah laku, ekspresi wajah saat melakukan pekerjaannya tanpa menimbulkan dampak psikologis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keterkaitan antara hardiness dengan emotional labor pada perawat di ruang rawat inap umum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah populasi perawat ruang rawat inap umum sejumlah 114 perawat. Tryout skala berjumlah 30 perawat diambil dari 10 ruang keperawatan umum dengan persentase yang sama. Subjek yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 84 perawat. Instrumen pada skala emotional labor disusun berdasarkan aspek dari Hochschild (2012)., berjumlah 20 aitem. Sedangkan pada skala hardiness disusun berdasarkan aspek dari Stein & Bartone (2020)., berjumlah 18 aitem. Teknik analisis product moment digunakan untuk mengukur korelasi kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan antara hardiness dengan emotional labor pada perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSUD dr. Soegiri Kabupaten Lamongan. Hal ini bisa terjadi karena Emotional labor perawat yang baik akan mampu mendorong peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, namun dampak dari emotional labor ini akan mampu dikurangi apabila individu memiliki karakteristik hardiness dengan adanya commitment, control dan challenge.
One of the determinants of the quality of a hospital is improved service. Adjustment of actions, behavior, facial expressions of nurses in performing services in the workplace is called Emotional Labor. This will have an impact on the psychological and work environment. However, nurses with certain characteristics will be able to achieve adjustment of actions, behavior, facial expressions while doing work without psychological impact. This study aims to determine the relationship between hardiness and emotional labor for nurses in general inpatient wards. The method used in this research is quantitative. The number of general inpatient nurse population is 114 nurses. The scale trial conducted by 30 nurses was taken from 10 public rooms with the same percentage. The subjects used in this study consisted of 84 nurses. Instruments on the emotional labor scale are arranged based on aspects of Hochschild (2012), totaling 20 items. Meanwhile, on the hardiness scale based on aspects from Stein & Bartone (2020), 18 items were found. Product moment analysis technique is used to measure the correlation of the two variables. The results of this study showed a significant correlation of 0.000 (<0.05). It means that it can be said that there is a relationship between hardiness and emotional labor for nurses who work in the inpatient room of RSUD dr. Soegiri, Lamongan Regency. This can happen because a good emotional workforce nurse will be able to encourage an increase in the quality of hospital services, but the impact of this emotional workforce will be able to be reduced if individuals have resilient characteristics with commitment, control and challenges.