Pengaruh Subtitusi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) dan Penambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Terhadap Tingkat Kesukaan, Mutu Organoleptik dan Kandungan Gizi Mie Basah Sebagai Altenatif Makanan Untuk Ibu Menyusui
The Effect Of Sorghum Flour (Sorghum bicolor L. Moench) Substitution and Katuk Leaf Flour (Sauropus androgynus (L.) Merr) Addition on Preference Levels, Organoleptic Quality, and Nutritional Content of Wet Noodles as an Alternative Food for Breastfeeding Mothers
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan utama dan paling baik untuk bayi, karena ASI mengandung hampir semua zat gizi dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Ibu menyusui membutuhkan tambahan zat gizi seperti karbohidrat, protein dan zat besi. Salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan zat besi yaitu sorgum dan daun katuk. Sorgum mengandung tinggi karbohidrat dan protein, daun katuk mengandung laktogum untuk meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh substitusi tepung sorgum dan penambahan daun katuk pada mie basah terhadap tingkat kesukaan, mutu organoleptik, dan kandungan gizi mie basah sebagai alternatif makanan untuk ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni dengan desain faktorial 3x2, mencakup tiga variasi substitusi tepung sorgum (10%, 20%, 30%) dan dua variasi tepung daun katuk (2%, 4%). Uji kesukaan dilakukan pada 35 panelis, dan uji mutu organoleptik dilakukan pada 25 panelis menggunakan skala hedonik dan dianalisis dengan Uji Friedman, Wilcoxon, dan Two-Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung sorgum dan daun katuk berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesukaan pada warna, aroma, tekstur, dan rasa, dengan formula X1Y1 sebagai yang paling disukai. Substitusi tepung sorgum dan tepung daun katuk berpengaruh terhadap mutu organoleptik mie parameter warna dan tekstur. Sedangkan tidak berpengaruh terhadap aroma dan rasa. Kandungan gizi mie terbaik dari uji kesukaan formula X1Y1 (sorgum 10%, daun katuk 2%) per 100g adalah protein 6,08%, karbohidrat 42,51%, dan zat besi 3,11%.
Breast milk (ASI) is the primary and best food for infants because it contains almost all the nutrients in the right composition to meet the needs of the baby for optimal growth and development. Breastfeeding mothers require additional nutrients such as carbohydrates, protein, and iron. One of the food ingredients that contains carbohydrates, protein, and iron is sorghum and katuk leaves. Sorghum is rich in carbohydrates and protein, while katuk leaves contain lactagogue, which helps increase breast milk production. This study aims to analyze the effect of sorghum flour substitution and the addition of katuk leaves in wet noodles on the level of preference, organoleptic quality, and nutritional content of wet noodles as an alternative food for breastfeeding mothers. This study used a true experimental method with a 3x2 factorial design, involving three levels of sorghum flour substitution (10%, 20%, 30%) and two levels of katuk leaf flour addition (2%, 4%). A preference test was conducted with 35 panelists, while an organoleptic quality test was conducted with 25 panelists using a hedonic scale, analyzed with Friedman, Wilcoxon, and Two-Way Anova tests. The results showed that sorghum flour and katuk leaf flour substitutions significantly affected preference levels in terms of color, aroma, texture, and taste, with formula X1Y1 being the most preferred. Sorghum flour and katuk leaf flour substitution affected the organoleptic quality parameters of color and texture but did not influence aroma and taste. The best nutritional content of noodles from the preference test in formula X1Y1 (10% sorghum, 2% katuk leaves) per 100 grams was 6.08% protein, 42.51% carbohydrates, and 3.11% iron.