Program keaksaraan fungsional merupakan lembaga pendidikan yang dikelola oleh pihak SKB untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat mengenai pendidikan. Seperti keterbatasan peserta didik mengenal huruf dan angka, di mana peserta didik sudah memasuki usia lanjut yang membutuhkan bantuan dari peran tutor untuk mengatasi kesulitan belajar. Peran tutor yang tepat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan akan mempengaruhi kemampuan belajar peserta didik. Kesulitan yang dihadapi peserta didik salah satunya tidak bisa berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran tutor dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola program keaksaraan fungsional, tutor dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data collection, data reduction, data display, conclusion verification.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran tutor yang digunakan adalah peran pembimbing, peran evaluasi dan peran mediator. Cara peran tutor meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia peserta didik melalui kegiatan belajar yang melibatkan kemampuan tutor dalam membimbing kegiatan membaca buku panduan dan latihan soal, memfasilitasi kebutuhan belajar peseta didik dalam kemampuan menulis, mengamati setiap perkembangan belajar peserta didik dalam kemampuan berhitung dan kemampuan berbicara.
Kata kunci:peran tutor, kemampuan berbahasa Indonesia
The functional literacy program is an educational institution that is managed by the SKB to help problems faced by the community regarding education. Such as the limitations of students knowing letters and numbers, where students have entered old age who need help from the role of tutors to overcome learning difficulties. The role of the right tutor according to the needs needed will affect the learning ability of students. One of the difficulties faced by students is that they cannot speak Indonesian. The purpose of this study is to describe the role of tutors in improving Indonesian language skills.
This research uses a descriptive qualitative research approach. The subjects in this study were managers of functional literacy programs, tutors and students. Data collection techniques used were in-depth interviews, participant observation, and documentation. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data display, conclusion verification.
The results showed that the role of the tutor used was the role of the mentor, the role of evaluation and the role of the mediator. The way the role of the tutor improves the learner's Indonesian language abilities through learning activities that involve the tutor's ability to guide the activities of reading manuals and practice questions, facilitating the learning needs of students in writing skills, observing each student's learning development in numeracy and speaking skills.
Keywords: tutor's role, Indonesian language ability