Desa Rejosari merupakan salah satu desa di Kecamatan Deket yang mengalami alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan tersebut digunakan untuk pembangunan industri, jasa, dan pemukiman. Permintaan lahan yang meningkat akibat pembangunan berpengaruh terhadap harga lahan diwilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan harga lahan di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan presentase yang kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan pertanian berpengaruh terhadap harga lahan di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Perubahan lahan tertinggi digunakan untuk pembangunan industri dengan luas 44,980 ha. Perubahan penggunaan lahan mempengaruhi harga lahan di Desa Rejosari, pada tahun 2014 harga lahan tertinggi Rp. 500.000 per m berada disepanjang jalan utama dan harga terendah Rp. 155.000 per m berada disepanjang rel kereta api yang tidak mempunyai akses jalan. Harga tertinggi tahun 2018 mencapai Rp. 1.600.000 per m berada disepanjang jalan utama dan harga lahan terendah mencapai Rp. 250.000 per myakni berada disepanjang rel kereta api yang tidak mempunyai akses jalan.
kata kunci : alih fungsi lahan, penggunaan lahan, harga lahan
Rejosari is one of the villages in Deket Subdistrict that experiencing the land use change. That land use change is used for industrial development, services, and settlements. This effect the increasing of land demand and also affects the land price in that area. This research aims to discover the land prices change in Rejosari Village, Deket Subdistrict, Lamongan District.
This study uses a quantitative descriptive using survey method. The location of the study was conducted in Rejosari Village, Deket Subdistrict, Lamongan District.The data were collected using questioners, observation, and interviews.The data analysis of this study uses a descriptive analysis, it is analysis method using percentages and it will alaborate in sentence form.
The results shows that the change of agricultural land use effect the land price in Rejosari Village, Deket Subdistrict, Lamongan District. The change of the highest land is used for industrial development with an area of 44,980 ha. The changes of land use effect the land price in Rejosari Village. The highest land price was rp. 500.000 per m located along the main road and the lowest land price of Rp. 155.000 per m located along the railroad tracks without road acces in 2014. The highest land price reached Rp. 1.600.000 per m located along the main road and the lowest land price Rp. 250.000 per m located along the railroad tracks without road acces in 2018.
keywords: land conversion, land use, land price