Representasi Cantik dalam Iklan Produk Kecantikan NIVEA di Jerman dan di Indonesia
Representation of Beauty in NIVEA Product advertisement in Germany and Indonesia
Abstrak
Penelitian ini mengangkat judul Representasi Cantik dalam Iklan Produk NIVEA di Jerman dan di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perbedaan standar kecantikan yang dimilliki wanita di Jerman dan wanita di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif. Untuk mendukung eksplorasi dan penggalian lebih dalam, peneliti menggunakan teori pendekatan Semiotik milik Roland Barthes. Peneliti menganalisis makna denotatif, makna konotatif, dan mitos terkait kecantikan yang terdapat dalam iklan produk NIVEA di Jerman dan di Indonesia. Signifikasi penelitian ini dapat dilihat dari konsep ‘cantik’ yang ditawarkan oleh iklan produk NIVEA baik di Jerman maupun di Indonesia. Konsep ‘cantik’ ini pada dasarnya merupakan mitos kecantikan yang dikonstruksi dalam masyarakat dari masing-masing negara. Perbedaan konsep ‘cantik’ atau standar kecantikan di tiap negara memiliki keterkaitan yang erat dengan budaya dan sejarah yang ada di Jerman dan Indonesia.
Kata kunci: representasi cantik, iklan NIVEA, semiotika, Roland Barthes.
Abstract
This research is entitled Representation of Beauty in NIVEA Product advertisement in Germany and Indonesia. The purpose of this research was to explore the diversity in beauty standards embraced by women in Germany and Indonesia. The research method used in this research is a qualitative research method. To support this exploration, the author chose Roland Barthes' Semiotic approach theory. The researcher will analyze the denotative meaning and connotative meaning related to beauty consisted in NIVEA product advertisement in Germany and Indonesia. The significance of this research can be seen from the concept of 'beautiful' offered by NIVEA product advertisements both in Germany and in Indonesia. The concept of 'beautiful' is basically a beauty myth that is constructed in the society of each country. The difference in the concept of 'beautiful' or beauty standards in each country certainly has a strong connection with the culture and history in Germany and Indonesia.
Keywords: representation of beautiful, NIVEA advertisement, Roland Barthes, semiotics.