Perencanaan
karier merupakan hal utama untuk membuat keputusan dalam hidupnya di masa
depan. Albert Bandura menyatakan bahwa dalam perencanaan karier perlu diketahui
pengetahuan nyata berkaitan dengan diri sendiri, sikap positif dengan karier,
serta memerlukan keterampilan. Oleh karena itu, peserta didik perlu
merencanakan kariernya agar setelah lulus sekolah nanti mereka berada di bidang
karier yang sesuai dengan dirinya dengan mempertimbangkan pengalaman belajarnya
selama ini sehingga dapat mencapai keyakinan efikasi diri dan harapan hasil.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media
permainan kartu uno yang telah dimodifikasi untuk digunakan dalam bimbingan
kelompok yang menggunakan Social
Cognitive Career Theory (SCCT) sebagai teori perencaan karier yang digagas
oleh Lent, Brown, & Hackett yang didasari dari teori kognitif sosial Albert
Bandura dengan tujuan meningkatkan perencanaan karier peserta didik dini,
khususnya kelas X DKV di SMK yang memenuhi kriteria akseptabilitas dan efektif
digunakan.
Penelitian
ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa modifikasi media kartu
uno social cognitive career dalam bimbingan
kelompok untuk meningkatkan perencanaan karier peserta didik kelas X DKV
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memenuhi kriteria akseptabilitas dari ahli
dan calon pengguna yang terdiri dari kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan
kepatutan. Selain itu, produk dikatakan efektif apabila terjadi peningkatakan
hasil gain dari peserta didik pada
uji keterbatasan perlakuan. peneliti menggunakan model pengembangan research and development (R&D) yang
diadaptasi dari ADDIE yang memiliki lima tahap, yaitu Analysis (Analisis), Design
(Desain), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).
Berdasarkan
uji validasi oleh ahli materi diperoleh persentase 97.5% dengan kategori sangat
baik dan tidak perlu direvisi, uji validasi oleh ahli media diperoleh
persentase 85% dengan kategori sangat baik dan tidak perlu direvisi, dan uji
validasi calon pengguna diperoleh persentase 93,75% dengan kategori sangat baik
dan tidak perlu direvisi. Sedangkan, hasil uji keterbatasan perlakukan diperoleh
rata-rata skor pre-test yaitu 71
dengan kategori rendah dan rata-rata skor post-test
yaitu 89 dengan kategori sedang. Selain itu, nilai N-Gain skor diperoleh 0,6 dipersentasekan menjadi 63,37% dengan
kategori cukup efektif. Dengan demikian, disimpulkan bahwa media kartu uno
dalam bimbingan kelompok social cognitive
career untuk meningkatkan perencanaan karier peserta didik SMK telah
memenuhi akseptabilitas dan efektif digunakan. Diharapkan guru BK dapat
menggunakan produk sesuai dengan buku panduan yang tersedia, serta diharapkan
peneliti selanjutnya melakukan keberbaharuan penelitian untuk penyempurnaan
produk.
Kata kunci:
Pengembangan, Kartu Uno, Perencanaan Karier, SMK