Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan dan menganalisis mengenai Strategi kepala sekolah dalam implementasi penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMAN 1 Kunir Lumajang. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kendala dan upaya Strategi kepala sekolah dalam implementasi penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMAN 1 Kunir Lumajang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Beberapa Strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam implementasi penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMAN 1 Kunir Lumajang adalah Kegiatan double track (Perbengkelan dan Tata Busana) dan pemberian beasiswa bagi peserta didik baru yang memiliki prestasi baik dalam bidang akademik maupun bidang non akademik. Strategi-strategi tersebut dapat memikat peserta didik untuk memilih bersekolah di SMAN 1 Kunir Lumajang. (2) Pelaksanaan strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam implementasi penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMAN 1 Kunir Lumajang tentunya juga memiliki kendala kendala, antara lain Masih adanya kelonggaran dari sistem zonasi, yaitu masih ada pilihan kepada peserta didik untuk memilih antara sekolah di dalam zonasi dan di luar zonasi, Kegiatan double track masih menggunakan biaya sendiri, sehingga mengakibatkan biaya sekolah bengkak, Pemberian beasiswa tidak ada di program untuk penerimaan siswa baru, sehingga sekolah mengalami penambahan biaya, Kurang adanya tempat untuk melaksanakan kegiatan double track perbengkelan. Kurangnya pendanaan, tenaga ahli yang berpengalaman dan tempat menjadi kendala bagi pelaksanaan strategi ini sekolah masih mengupayakan untuk mengatasi hal tersebut dengan membicarakanya dengan dinas pendidikan. (3) Upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam mengatasi kendala dalam strategi implementasi penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi di SMAN 1 Kunir Lumajang, diantaranya adalah Sekolah akan menganggarkan dana setiap tahun untuk kegiatan-kegiatan yang masih dibiayai sendiri oleh sekolah melalui dana BOS. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala dalam double track perbengkelan dengan melakukan kegiatan secara langsung atau peserta didik dibawa langsung ke tempatnya, Membuka lagi pilihan double track, yang saat ini hanya ada dua yaitu perbengkelan dan tata busana.
Kata Kunci Strategi Kepala Sekolah, Penerimaan Peserta Didik Baru, Sistem Zonasi
This study aims to describe and analyze the Principals Strategy in implementing new student admissions through a zoning system at SMAN 1 Kunir Lumajang. This study also aims to analyze the constraints and efforts of the Principals Strategy in implementing new student admissions through a zoning system at SMAN 1 Kunir Lumajang. This study conducted qualitative approach with descriptive method. The data collection techniques used interview, observation, and documentation study. The data were analyzed by using data condensation, data presentation, and data verification. Checking the validity of the data were done by credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of this study are (1) Some strategies carried out by the principal in implementing new student admissions through the zoning system at SMAN 1 Kunir Lumajang are double track activities and providing scholarships for new students who have achievements both in academic and non academic fields. These strategies can lure students to choose to attend SMAN 1 Kunir Lumajang. (2) The implementation of the strategy carried out by the principal in the implementation of new student admissions through the zoning system at SMAN 1 Kunir Lumajang certainly also has constraints, among others There is still concession from the zoning system, namely there is still an option for students to choose between schools in zoning and outside zoning, double track activities still use their own costs, resulting in swollen school fees, scholarships are not available in the program for new student admissions, so schools experience additional costs, lack of places to carry out double track workshop activities. Lack of funding, experienced experts and places are obstacles to the implementation of this strategy. The school is still working to overcome this problem by discussing it with the education office. (3) School efforts in overcoming obstacles in the implementation strategy of new student admissions through the zoning system at SMAN 1 Kunir Lumajang, including Schools will budget funds annually for activities that are still funded by schools through BOS funds. One effort to overcome the obstacles in the double track workshop by carrying out activities directly or the students are brought directly into place, opening up a choice of double tracks, which currently there are only two namely workshop and fashion.
Keywords: Principal Strategy, New Student Admission, Zoning System