EVALUASI IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING SESUAI DENGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMK KRIAN 2 SIDOARJO
EVALUATION OF PROJECT BASED LEARNING IMPLEMENTATION IN ACCORDANCE WITH THE PROFILE OF PANCASILA STUDENTS AT SMK KRIAN 2 SIDOARJO
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga sekolah di Indonesia yang mempersiapkan peserta didik untuk mendukung sasaran pencapaian Pembangunan. Program transformasi pengembangan SMK dimulai dengan program Revitalisasi SMK pada 2017, kemudian SMK Center Off Excellence (COE) tahun 2020, dilanjut program SMK Pusat Keunggulan (PK) pada tahun 2021. Salah satu bentuk program SMK PK adalah pengembangan karakter profil pelajar pancasila melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Project based learning sesuai dengan profil pelajar pancasila adalah pembelajaran dengan menggunakan proyek atau kegiatan sebagai proses pembelajarannya yang mengacu pada keterkaitan rumusan kompetensi lulusan sesuai nila-nilai pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi PjBL sesuai dengan profil pelajar pancasila pada dimensi gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif di SMK Krian 2 Sidoarjo.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dengan observer dari penjaminan mutu sekolah dan kepala program keahlian TKR, dan angket/kuesioner untuk objek/sasaran yang dituju pada penelitian ini adalah implementasi project based learning sesuai dengan profil pelajar pancasila pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK Krian 2 Sidoarjo tahun ajaran 2024/2025.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi PjBL sesuai dengan profil pancasila sudah baik, namun belum maksimal. Pada dimensi gotong royong menunjukkan kolaborasi yang baik antara guru dan siswa, namun guru masih perlu membimbing siswa agar meningkatkan keterampilan kerjasama yang baik lagi. Dimensi mandiri menunjukkan guru mampu mengarahkan siswa untuk menumbuhkan jiwa kemandirian, tetapi guru masih perlu mendorong siswa untuk mengenali kualitas dan minat diri. Kemudian dimensi bernalar kritis menunjukkan guru mampu membimbing siswa untuk memecahkan masalah dengan solutif, namun guru masih perlu mendorong siswa untuk mengembangkan kebiasaan mencari tahu. Dimensi kreatif menunjukkan guru membimbing siswa untuk mengembangkan ide dan gagasan, namun guru masih perlu membimbing siswa untuk memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal.
Vocational High School (SMK) is one of the educational institutions in Indonesia that prepares students to support the achievement of Development targets. The SMK development transformation program began with the SMK Revitalization program in 2017, then the SMK Center Off Excellence (COE) in 2020, followed by the SMK Pusat Keunggulan (PK) program in 2021. One form of the SMK PK program is the development of the character of the Pancasila student profile through project-based learning activities. Project-based learning in accordance with the Pancasila student profile is learning using projects or activities as a learning process that refers to the relationship between the formulation of graduate competencies in accordance with Pancasila values. This study aims to evaluate the implementation of PjBL in accordance with the Pancasila student profile in the dimensions of mutual cooperation, independence, critical thinking, and creativity at SMK Krian 2 Sidoarjo.
The type of research used in this study is evaluation research. The approach used in this study is a qualitative and quantitative approach. Data were collected using observation techniques with observers from school quality assurance and the head of the TKR expertise program, and questionnaires for the objects/targets aimed at in this study are the implementation of project based learning according to the profile of Pancasila students in class X Light Vehicle Engineering (TKR) Expertise Competencies at SMK Krian 2 Sidoarjo in the 2024/2025 academic year.
The results of this study indicate that the implementation of PjBL in accordance with the Pancasila profile is good, but not optimal. In the mutual cooperation dimension, it shows good collaboration between teachers and students, but teachers still need to guide students to improve good cooperation skills. The independent dimension shows that teachers are able to direct students to foster a spirit of independence, but teachers still need to encourage students to recognize their own qualities and interests. Then the critical reasoning dimension shows that teachers are able to guide students to solve problems with solutions, but teachers still need to encourage students to develop the habit of finding out. The creative dimension shows that teachers guide students to develop ideas and concepts, but teachers still need to guide students to modify and produce something original.