Hiperkolesterolemia merupakan keadaan dimana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Antioksidan memiliki peran dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Jahe, temulawak dan kunyit yang merupakan salah satu sumber antioksidan. Penggunaan jahe, temulawak dan kunyit sebagai bahan baku utama dalam pembuatan minuman jelly diharapkan dapat alternatif minuman sehat bagi penderita hiperkolesterolemia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya terima dan aktivitas antioksidan minuman jelly ekstrak jahe, temulawak dan kunyit sebagai alternatif minuman sehat bagi penderita hiperkolesterolemia.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni dengan rasio ekstrak jahe, temulawak, dan kunyit berturut- turut yaitu 1:1:1, 2:1:1, 1:2:1, 1:1:2 yang kemudian diujikan pada 50 panelis yang terdiri dari 20 panelis semi terlatih dan 30 panelis tidak terlatih. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Kruskal Wallis untuk daya terima, sedangkan untuk aktivitas antioksidan dianalisis dengan uji One Way ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji Duncan (α =0,05). Formula terbaik minuman jelly ditentukan dengan melihat nilai rata-rata aktivitas antioksidan tertinggi dari keempat formula. Aktivitas antioksidan dianalisis dengan menggunakan metode DPPH.
Hasil penilaian daya terima menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada penilaian aroma, warna, rasa dan kekentalan (p > 0,05) yang berarti proporsi ekstrak jahe, temulawak dan kunyit tidak berpengaruh terhadap daya terima minuman jelly yang meliputi aroma, warna, rasa dan kekentalan. Sedangkan hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) yang berarti proporsi ekstrak jahe, temulawak dan kunyit berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan minuman jelly, dengan nilai aktivitas antioksidan terbesar sebanyak 77.52% per porsi pada formula ekstrak jahe: temulawak: kunyit 1:2:1.
Kata Kunci: Minuman Jelly, Jahe, Temulawak, Kunyit, Hiperkolesterolemia