Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Airlangga Dormitory Universitas Airlangga Kampus C dengan Menggunakan Struktur Baja Beton Komposit

Modification of Building Structure Planning Airlangga Dormitory Airlangga University Campus C by Using Composite Concrete Steel Structure

Gedung Airlangga Dormitory merupakan gedung yang direncanakan sebagai gedung apartemen atau hunian dengan struktur awalnya berupa struktur beton bertulang. Modifikasi yang dilakukan yaitu perencanaan ulang dengan memakai struktur baja beton komposit bertujuan untuk memberikan alternatif yang berbeda guna meningkatkan kekakuan bangunan. Struktur komposit sendiri memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan struktur beton bertulang konvensional, yaitu dapat memikul beban yang lebih besar, meningkatkan kekakuan pelat, dan dapat menghasilkan desain elemen yang lebih praktis. Perencanaan yang dilakukan meliputi perencanaan struktur sekunder, struktur primer, dan perencanaan sambungan. Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil, yaitu: pelat atap dan pelat lantai menggunakan pelat beton dengan dek baja bergelombang dengan tebal masing-masing 11 cm dan 12 cm, profil balok anak terbesar WF 396.199.7.11, tebal pelat tangga 15 cm dengan balok bordes WF 194.150.6.9, dimensi balok induk terbesar WF 700.300.13.24, dimensi kolom terbesar 850 x 1.000 dengan inti baja WF 582.300.12.17. Perencanaan tersebut telah sesuai dengan persyaratan keamanan struktur pada SNI 1726:2019, SNI 1729:2020, SNI 2847:2019, dan SNI 1727:2020. 

Airlangga Dormitory building is a building planned as an apartment or residential building with a structure originally in the form of a reinforced concrete structure. Modifications made are re-planning by using composite concrete steel structure aims to provide different alternatives to increase the rigidity of the building. Composite structures themselves have several advantages compared to conventional reinforced concrete structures, which can carry greater loads, increase the rigidity of the plate, and can produce more practical element designs. Planning carried out includes secondary structure planning, primary structure, and connection planning. Based on the analysis and calculations that have been done, the results obtained are: roof plate and floor plate using concrete plate with corrugated steel deck with a thickness of 11 cm and 12 cm, the largest child beam profile WF 396.199.7.11, 15 cm thick ladder plate with bordes beam WF 194.150.6.9, the largest parent beam dimension WF 700.300.13.24, the largest column dimension 850 x 1,000 with a steel core WF 194.150.6.9, the largest main beam dimension WF 700.300.13.24, the largest column dimension 850 x 1,000 with a steel core WF 194.150.6.9, the largest main beam dimension WF 700.300.13.24, the largest column dimension 850 x 1,000 with a steel core WF 582.300.12.17. The planning is in accordance with the structural safety requirements in SNI 1726:2019, SNI 1729:2020, SNI 2847:2019, and SNI 1727:2020.