HERBAL PLANTS AS A PAINTING THEME ON BUCKET HATS BY GRADE X STUDENTS OF SMK KESEHATAN BINA HUSADA SURABAYA
Indonesia Memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan telah dimanfaatkan secara turun-temurun sebagai obat tradisional. Dalam upaya melestarikan pengetahuan tentang tumbuhan herbal, perlu adanya upaya untuk mengenalkan dan mengapresiasi kekayaan alam ini kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda. Salah satu cara untuk mengenalkan tumbuhan herbal adalah melalui seni lukis. Seni lukis dengan media yang berbeda, seperti topi bucket dapat menjadi sarana edukasi yang menarik. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Bina Husada Surabaya. Sekolah tersebut memiliki program keahlian pada bidang kesehatan, salah satunya program keahlian farmasi yang relevan dan dekat dengan tema penelitian. Oleh karena itu peneliti, mengangkat judul penelitian “Tumbuhan Herbal Sebagai Tema Seni Lukis pada Topi Bucket oleh Siswa Kelas X di SMK Kesehatan Bina Husada Surabaya”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses berkarya seni lukis, hasil karya seni lukis dan respon guru Seni Budaya terhadap karya lukis siswa dengan di SMK Kesehatan Bina Husada Surabaya. Selain itu penelitian ini mengupayakan peningkatan kreativitas siswa melalui pengintegrasian seni rupa dengan pengetahuan tentang tumbuhan herbal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses penelitian meliputi empat tahapan utama, yakni pengenalan konsep seni lukis pada media topi bucket, pembuatan sketsa, pengecatan menggunakan cat akrilik, hingga penyelesaian akhir. Kriteria hasil karya didasarkan pada unsur komposisi, kreativitas, teknik melukis, serta kerapian. Respon dan umpan balik dari guru Seni Budaya dianalisis sebgai bagian dari evaluasi pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa dapat menghasilkan karya seni dengan kualitas cukup hingga sangat baik. Sebanyak 7 siswa atau 21% dari 33 siswa memperoleh hasil dengan kategori sangat baik, 8 siswa 24% memperoleh hasil dengan kategori baik, 11 siswa atau 33% mencapai kategori cukup, dan 6 siswa atau 18% memperoleh hasil dengan kategori kurang. Meskipun terdapat kendala teknis seperti adaptasi terhadap bentuk media yang tidak biasa, proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Respon dari guru Seni Budaya, Bpk. Dwi Adi Wiyono, S.Pd sangat positif, menunjukkan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan usaha siswa dalam menghasilkan karya bertema tumbuhan TOGA. Kegiatan ini berhasil meningkatkan apresiasi siswa terhadap pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan melalui seni.
Indonesia has abundant biodiversity, which has been traditionally utilized as herbal medicine. To preserve knowledge about herbal plant, it is necessary to introduce and appreciate this natural wealth to a broader audience, including the younger generation. One way to introduce herbal plants is through painting. Painting on unconventional media, such as bucket hats, can serve as engaging educational tool. This research was conducted at SMK Kesehatan Bina Husada Surabaya. The school offers healthcare-related expertise programs, including a pharmacy program, which aligns closely with the theme of this study. Therefore, the researcher chose the title “Herbal Plants as a Painting Theme on Bucket Hats by Grade X Students at SMK Kesehatan Bina Husada Surabaya.
This study aims to explore and describe the painting process, the results of the artwork, and the feedback from the Cultural Arts teacher on the students’ painting work at SMK Kesehatan Bina Husada Surabaya. Moreover, this study seeks to enhance student creativity by integrating art education with knowledge of herbal plants.
The method employed in this research is a descriptive qualitative approach, with data collected through observations, interviews, and documentation. The research process involved four main stages : introduction to painting concepts on bucket hats, sketching, painting using acrylic paint, and finishing. The criteria for evaluating the artworks include composition, creativity, painting techniques, and neatness. Responses and feedback from the cultural Arts teacher were analyzed as part of the learning evaluation.
The reseacrh results show thar majority of students were able to produce artwork with quality ranging from fair to excellent. A total of 7 students, or 21% of the 33 students, achived results in the excellent category, 8 students or 24% in the good category, 11 students or 33% in the fair category, and 6 students or 18% the poor category. Despite technical challenges, such as adapting to the unconventional shape of the medium, the learning process ran smoothly. The response from the Art and Culture teacher, Mr. Dwi Adi Wiyono, S.Pd., was very positive, showing great appreciation for the students’ creativity and efforts in producing arkworks themed around TOGA plants. The activity succeeded in echancing students’ appreciation for the importance of cultural and environmental preservation through art.