Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi yang rendah atau tidak normal akan berdampak pada tingkat gerak dasar manipulatif . Selain status gizi, aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi tingkat gerak dasar manipulatif. Gerak dasar manipulatif yang dilakukan secara berulang-ulang dari kebiasaan dapat dijadikan sebagai dasar mereka. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dan dengan status gizi normal akan menghasilkan keterampilan gerak dasar manipulatif yang lebih tinggi. Berpengaruh terhadap gerak dasar manipulatif dan memiliki persentase yang lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji serta menganalisis hubungan antara status gizi dengan keterampilan gerak dasar manipulatif pada siswa tunagrahita di SDLB-C AKW II Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperiment melalui pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD berjumlah 11 siswa di SDLB-C AKW II Surabaya. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling dengan usia maksimal 15 tahun dan tingkatan pendidikan kelas 6 SD. Instrumen dalam penelitian ini adalah IMT/U untuk status gizi, angket aktivitas fisik dan tes lempar bola ke keranjang dan lari memindahkan bendera ke dalam botol untuk mengukur gerak dasar manipulatif. Analisis data menggunakan regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa status gizi memiliki nilai sign. 0,251 > α (sig) 0,05 dengan koefisien determinasi sebesar 23% maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Jadi tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan gerak dasar manipulatif. Sedangkan aktivitas fisik memperoleh nilai sign. 0,112 > α (sig) 0,05 maka Ho2 diterima dan Ho2 ditolak. Jadi tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan gerak dasar manipulatif. Hasil regresi logistik menunjukkan hasil sig. 0,029. Hal ini menunjukkan bahwa sig (0,029) < α (sig) 0,05, yang berarti Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Jadi terdapat hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan gerak dasar manipulatif. Serta memberikan sumbangan yang signifikan sebesar 6,81%.Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan gerak dasar manipulatif pada siswa SD di SDLB-C AKW II Surabaya.
Kata kunci: Status gizi, Aktivitas Fisik, Gerak Dasar Manipulatif
Nutritional Status is a state of the body as a result of food consumption and the use of nutrients in certain variables. Low or abnormal nutrinional status will have an impact on the manipulative baseline level motion. In addition to nutritional status, physical activity may also affect the level of manipulative basic motion. Manipulative basic motion that is repeatedly performed from habits can be used as their basic. Regular physical activity and with normal nutritional status will result in higher manipulative basic motion skill. It affects the manipulative base motion and has greater percentage. The purpose of this research is to know and review and analyze the relationship between nutritional status and manipulative basic motion skill in student SDLB-C AKW II Surabaya. This type of research is a quantitative approach with correlational design. The population in this study is an Elementary School student with 11 students at the SDLB-C AKW II Surabaya. The data retrieval technique used is purposive sampling with a maximum age of 15 years and grade 6 education level Elementary School. The instrument in this study are Body Mass Index for nutritional status, physical activity poll and throwing ball test to cart and run to move flag into the bottle to measure manipulative base motion. Data analysis using logistical regression. Based on the data analysis result know that nutritional status has a sign value 0.251 > α (sig) 0.05 with a coefficient of determination by 23% then Ho1 received and Ha1 rejected. So there is no link between the nutritional status with manipulative basic motion. Physical activity gets the sign value 0.112 > α (sig) 0.05 then Ho2 accepted and Ha2 rejected. So there is no connection between physical activity and manipulative basic motion. Th e logistic regression result showed the results of sig 0.029. This indicates that the sig (0.029) < α (sig) 0.05, which means Ho1 rejected and Ha1 received. So there is a relationship between nutritional status and physical activity with manipulative basic motion. As well as making a significant donation of 6.81%. It can be concluded that there is has significant relationship between nutritional status and physical activity with manipulative basic motion in elementary school students at SDLB-C AKW II Surabaya.
Keywords : nutritional status, physical activity, manipulative basic motion