OTENTISITAS DAN VERNAKULARISME: ULASAN SEMIOTIK IDENTITAS VISUAL SOTO SEDARI
AUTHENTICITY AND VERNACULARISM: A SEMIOTIC ANALYSIS OF SOTO SEDARI'S VISUAL IDENTITY
Dalam merancang identitas visual restoran Soto Sedari, studio Projek Agni menggunakan adaptasi elemen-elemen desain vernakular dan budaya visual lokal ke dalam konteks yang lebih kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis formalistik aspek semiotik dan proses representasi simbolik pada perancangan identitas visual Soto Sedari. Dalam artian, pilihan-pilihan yang diambil dalam perancangan dikaji sebagai bagian dari kondisi material, sosial, dan budaya dari dunia tempat perancang dan karya rancang berasal. Penelitian juga berfokus mengenai relasi elemen-elemen visual yang dengan konteks yang dimilikinya, sehingga pemirsa karya mampu secara akurat memahami referensi yang digunakan. Dalam penelitian, metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan analisis tanda, denotasi, konotasi, dan mitos melalui gagasan Roland Barthes mengenai ‘order of signification’. Salah satu temuan dalam penelitian antara lain adalah hubungan antara pilihan mengadaptasi desain vernakular dengan perkembangan paradigma keilmuan desain yang mengarah pada skeptisisme Postmodernisme serta relasinya dengan respon atas tuntutan produksi skala besar dalam moda kapitalisme. Dalam konteks akademis keilmuan desain komunikasi visual, penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi memberikan referensi untuk penelitian yang serupa di masa yang akan datang, terlebih yang berfokus pada investigasi interdisiplin mengenai relasi desain dengan masyarakat, sejarah, dan budaya.
When designing the visual identity for Soto Sedari restaurant, studio Projek Agni adapts elements of vernacular design and local visual culture into the design. This research is aimed to describe the analysis of Soto Sedari’s visual identity, paticularly it’s semiotic aspect and symbolic process. Where the decisions made by the designers are investigated as part of the material, social, and cultural conditions which the design and designers are from. This research also focuses on the relation between the visual elements of the design with the context that it has, to help explain how the audience could decipher meaning behind it. The qualitative-descriptive method is used to describe the analysis of signs, denotations, connotations, and myths through Roland Barthes’s idea of the order of signification. One finding of this research is the correlation between the adoption of Vernacularism with the development of discourse in design that is increasingly oriented towards Postmodern scepticism along with it’s relation as a response to the demand of large scale production within capitalism. Within the context of visual communication design as a scholarly studies, this research is aimed to provide references for future research and studies, particularly regarding the relationship between design, history, people, and culture.