ANALISIS PENGARUH MEDIA PENDINGIN AIR LAUT, OLI DAN COOLANT PADA HASIL PENGELASAN GMAW MATERIAL ALUMINIUM 6061 TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI

Kebutuhan aluminium di dunia industri semakin berkembang pesat terutama pada industri perkapalan. Pengelasan merupakan proses yang sangat penting bagi industri konstruksi dan manufaktur di Indonesia. Hasil sambungan las juga mempengaruhi kekuatan konstruksi terhadap beban, sehingga proses pendinginan pada hasil pengelasan itu penting. Pemilihan media pendinginan sangat berpengaruh terhadap kekerasan material hasil pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pendingin air laut, oli dan coolant pada hasil pengelasan GMAW material aluminium terhadap struktur mikro, nilai kekerasan dan laju korosi.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian ini plat aluminium 6061 dilas GMAW dengan elektroda ER 5356 dengan diameter 1,2 mm, menggunakan arus 130 A posisi pengelasan dibawah tangan (1G) dengan media pendingin air laut, oli dan coolant, kemudian dilakukan pemotongan spesimen serta dilakukan uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji laju korosi. Data hasil eksperimen dianalisis dengan SPSS dengan metode one way anova dan uji-t.

Hasil dari penelitian ini  menunjukkan bahwa laju pendinginan paling cepat dan nilai kekerasan paling tinggi yaitu pada media pendingin air laut  dengan laju pendinginan 24,72 ˚C/menit dan nilai kekerasan 59,3 HV. Pada hasil laju nilai laju korosi paling rendah pada media pendingin coolant yaitu 0,261 mmpy. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin cepat laju pendiginan maka semakin tinggi nilai kekerasan yang dihasilkan, hal ini ditunjukkan dari hasil struktur mikro dengan kandungan Mg₂Si yang semakin halus dan merata pada daerah weld metal. Media quenching memiliki pengaruh pada laju korosi karena proses pendinginan dapat mempengaruhi struktur mikro dan sifat korosif dari material. Semakin rendah nilai laju korosi suatu material, sifat ketahanan korosinya semakin baik.

Kata Kunci : Aluminium 6061, Media Pendingin, uji struktur mikro, uji kekerasan , uji laju korosi

The need for aluminum in the industrial world is growing rapidly, especially in the shipping industry. Welding is a very important process for the construction and manufacturing industry in Indonesia. The results of the welded joint also affect the strength of the construction against the load, so the cooling process for the welding results is important. The choice of cooling media greatly influences the hardness of the welding material. This research aims to determine the effect of seawater, oil and coolant cooling media on GMAW welding results of aluminum materials on microstructure, hardness values ​​and corrosion rates.

This research is experimental research. The method used is a quantitative method. In this research, 6061 aluminum plates were GMAW welded with ER 5356 electrodes with a diameter of 1.2 mm, using a current of 130 A underhand welding position (1G) with cooling media of sea water, oil and coolant, then the specimens were cut and microstructure tests were carried out. hardness test and corrosion rate test. Experimental data were analyzed using SPSS using one way anova and t-test.

The results of this research show that the fastest cooling rate and highest hardness value are seawater cooling media with a cooling rate of 24.72 ˚C/minute and a hardness value of 59.3 HV. In the rate results, the lowest corrosion rate value for the coolant cooling media is 0.261 mmpy. Thus, it can be concluded that the faster the cooling rate, the higher the resulting hardness value, this is shown by the results of the microstructure with a Mg₂Si content that is smoother and more evenly distributed in the weld metal area. Quenching media has an influence on the corrosion rate because the cooling process can affect the microstructure and corrosive properties of the material. The lower the corrosion rate value of a material, the better its corrosion resistance properties.

Keywords : Aluminium 6061, cooling medium, microstructure test, hardness test, corrosion rate test