Perancangan Buku Keris Sumenep Sebagai Media Pelestarian Warisan Budaya
Design of Sumenep Keris Book as a Cultural Heritage Preservation Media
Indonesia dikenal memiliki banyak kekayaan budaya di dalamnya. Keris merupakan salah satu dari warisan budaya yang masih eksis hingga saat ini. Sumenep merupakan kota yang terus melestarikan keris hingga dinobatkan sebagai “Sumenep Kota Keris”. Dari penobatan ini, justru berbanding terbalik dengan pengetahuan masyarakat tentang keris yang ada di Sumenep. Pengetahuan tentang keris yang meliputi sejarah, kisah, dan sumber keris masih kurang begitu lengkap. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirancanglah sebuah media berupa buku untuk memberikan penjelasan mengenai keris yang ada di Kota Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan reduksi data dan 5W1H, kemudian menghasilkan sebuah visualisasi konsep. Dilanjutkan dengan penyajian desain akhir buku yang berisi informasi sejarah singkat Sumenep, awal mula keris di Sumenep, karakteristik, Mpu yang dimiliki Sumenep beserta keris yang telah dihasilkannya, serta visualisasi keris Mpu Kelleng dan Mpu Murkalli dalam bentuk foto (gambar) dan infografis. Selain memberikan pengetahuan, buku ini diharapkan mampu memberi dampak pada sektor perekonomian dan pariwisata di Sumenep. Mengingat masih banyak kekurangan dalam proses perancangan buku yang dibuat, diharapkan terdapat perancangan lainnya yang dapat mengulas Mpu yang dimiliki oleh Kota Sumenep, hingga karakteristik keris yang dihasilkannya.
Indonesia is known to have a lot of cultural wealth in it. Keris is one of the cultural heritages that still exist today. Sumenep is a city that continues to preserve the keris until it is named "Sumenep Keris City". From this coronation, it is inversely proportional to public knowledge about the kris in Sumenep. Knowledge of kris which includes history, stories, and sources of kris is still not complete. Based on these problems, a media in the form of a book was designed to provide an explanation of the kris in the city of Sumenep. This study uses qualitative research methods with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The data obtained is then analyzed using data reduction and 5W1H, then produces a visualization of the concept. Followed by the presentation of the final design of the book which contains brief historical information on Sumenep, the origins of the kris in Sumenep, characteristics, Mpu owned by Sumenep and the kris they have produced, as well as visualization of Mpu Kelleng and Mpu Murkalli kris in the form of photos (pictures) and infographics. In addition to providing knowledge, this book is expected to have an impact on the economic and tourism sectors in Sumenep. Given that there are still many shortcomings in the process of designing the book, it is hoped that there will be other designs that can review the MPU owned by the city of Sumenep, to the characteristics of the keris it produces.