KRI PASOPATI 410 SUBMARINE: A MONUMENT FOR CHARACTER EDUCATION IN SURABAYA
Sejak berdirinya Indonesia, pemerintah telah memprioritaskan kelautan Indonesia untuk menjaga keamanan, kepentingan nasional, dan kelautan. Kapal selam adalah bagian penting dari Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia yang berfungsi sebagai alat untuk melindungi kedaulatan negara dari serangan dari negara lain. Kapal selam juga berfungsi sebagai representasi kekuatan negara tersebut. KRI Pasopati 410 adalah kapal selam SS Whiskey Class Angkatan Laut Indonesia yang dibeli dari Uni Soviet pada tahun 1952 oleh Presiden Pertama Soekarno. Monumen Kapal Selam Surabaya dibangun pada tahun 1995, dan dibuka untuk umum pada tanggal 15 Juli 1998. Hingga saat ini, Monumen Kapal Selam Surabaya masih dikunjungi dan masyarakat menyambut dengan baik. Angkatan Laut Indonesia berharap Monumen Kapal Selam Surabaya ini akan memberitahu masyarakat tentang perjuangan pahlawan dan kesulitan hidup di kapal selam yang kecil dan penuh rekan. Monumen Kapal Selam Surabaya masih menjadi ikon yang menarik perhatian publik baik lokal atau mancanegara. Museum kapal selam mampu menunjukkan adanya nilai-nilai pendidikan karakter seperti patriotisme, kerja keras, toleransi, nasionalisme, mandiri, tanggung jawab, disiplin, cinta damai, bersahabat dan komunikatif setelah mengunjungi museum dan menonton film dokumenter. Dengan adanya sarana tersebut, pendidikan karakter dapat tersampaikan dengan baik dan disenangi oleh masyarakat.
Since Indonesia inception, the government has prioritized the Indonesian seas to safeguard security, national interests, and the seas. Submarines are an important part of the Indonesian National Army Arms System which serves as a tool to protect the sovereignty of a country from the attack of another country. KRI Pasopati 410 was an SS Whiskey Class submarine of the Indonesian Navy purchased from the Soviet Union in 1952 by First President Soekarno. The Surabaya Submarine Monument was built in 1995, and opened to the public on July 15, 1998. To this day, the Submarine Monument of Surabaya is still visited and welcomed as well by citizens. The Indonesian Navy hopes submarine monument in Surabaya introduce the history about the heroic struggle and the difficulties of living on a small and crowded sub. The Submarine Monument of Surabaya is still an icon that attracts public attention both local and international. The submarine museum is able to demonstrate the educational values of character such as patriotism, hard work, tolerance, nationalism, self-reliance, responsibility, discipline, love of peace, friendly and communicative after visiting museums and watching documentaries. With such means, character education can be well delivered and by society.