Dinamika Forgiveness pada Remaja Perempuan Korban Kekerasan Seksual di Women's Crisis Center Jombang
The Dynamics of Forgiveness in Adolescent Female Victims of Sexual Abuse at the Women's Crisis Center Jombang
Kekerasan seksual menjadi salah satu fenomena yang menjadi perbincangan, tak terkecuali di Indonesia. Korban dari kekerasan dapat dari berbagai usia, salah satunya remaja. Remaja korban kekerasan seksual mengalami berbagai gejolak emosi negatif akibat hal yang dialaminya. Meskipun mengalami berbagai emosi negatif, beberapa korban lebih memilih untuk memaafkan pelaku akibat kejadian tersebut. Pemaafan (forgiveness) dianggap sebagai salah satu cara agar tidak terjadi konflik yang lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika forgiveness yang dialami oleh remaja perempuan korban kekerasan seksual di Women's Crisis Center Jombang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Partisipan pada penelitian ini yaitu remaja perempuan dengan rentang usia 12 hingga 19 tahun. Data pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki dinamika forgiveness yang berbeda-beda. Ketiga partisipan mengalami dampak yang berbeda akibat peristiwa kekerasan seksual yang dialami. Terdapat perbedaan dimensi, aspek, faktor dan tahap yang dialami oleh setiap partisipan. Adanya hal tersebut dipengaruhi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
Sexual harassment is one of the most talked-about phenomena, and Indonesia is no exception. Victims of harassment can be of various ages, one of which is adolescents. Teenage victims of sexual harassment experience various negative emotional turmoil due to what they experience. Despite experiencing various negative emotions, some victims prefer to forgive the perpetrator for the incident. Forgiveness is considered as one way to avoid deeper conflict. This study aims to determine the dynamics of forgiveness experienced by adolescent girls who are victims of sexual harassment at the Women's Crisis Center Jombang. This research was conducted using qualitative methods and a case study approach. The participants in this study were adolescent girls with an age range of 12 to 19 years. Data in this study were obtained through semi-structured interviews and observations. The results showed that the three participants had different forgiveness dynamics. The three participants experienced different impacts due to the sexual harassment experienced. There are differences in dimensions, aspects, factors and stages experienced by each participant. The existence of this is influenced by various factors, both internal and external.