Evaluasi Program Keluarga Harapan Di Desa Bibis Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan (Studi Pada Komponen Kesejahteraan Sosial)

Evaluation of the Family Hope Program in Bibis Village, Sukomoro District, Magetan Regency (Study on the Social Welfare Component)

Kemiskinan merupakan masalah global yang akan diperangi melalui komitmen global yakni SDGs. PKH merupakan program tumpuan pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan . Bantuan sosial PKH saat ini menyasar kelompok lanjut usia (lansia). Persentase lansia di Kabupaten Magetan sebagai yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur menjadikan PKH kesejahteraan sosial menjadi salah satu prioritas pelaksanaan PKH di Kabupaten Magetan. Desa Bibis merupakan salah satu desa di Kabupaten Magetan yang memiliki mayoritas lansia tua usia 70 ke atas, sedangkan beberapa lansia berusia 60+ hidup sendiri karena ditinggal anak mereka merantau ke luar kota. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Evaluasi Program Keluarga Harapan di Desa Bibis Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan Studi Pada Komponen Kesejahteraan Sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu evaluasi PKH Di Desa Bibis pada komponen kesejahteraan sosial. Subjek penelitian ini adalah Koordinator PKH Kabupaten Magetan, Kepala Desa Bibis, Kepala Seksi Pelayanan, dan KPM PKH komponen kesejahteraan sosial. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa dalam pelaksanaannya PKH komponen kesejahteraan sosial di Desa Bibis berjalan cukup baik dari kriteria efektivitas, kecukupan, responsivitas dan ketepatan. Dari kriteria efisiensi dan kesamaan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Berdasarkan temuan di lapangan, peneliti menemukan adanya ketidaksesuaian nominal bantuan yang diterima oleh KPM PKH yang mengambil bantuan sendiri dan diambilkan oleh perangkat desa. Keterbatasan akses informasi mengenai PKH juga menjadi kendala dalam pelaksanaan PKH di Desa Bibis. Saran yang bisa diberikan peneliti adalah: 1) Pendamping PKH perlu memastikan semua KPM memiliki akses terhadap informasi PKH, terutama untuk lansia yang hidup sendiri, 2) Antar sesama KPM PKH diharapkan saling mengingatkan atau saling memberi informasi terkait dengan PKH, 3) Pelaksana kebijakan dapat bersikap transparan terhadap nominal bantuan PKH, 4) Lansia yang biasanya dibantu dalam pencairan, diharapkan dapat lebih mandiri dengan diajarkan dalam pencairan sendiri di agen bank terdekat agar tidak ketergantungan dengan bantuan dari perangkat desa.

Kata Kunci: Evaluasi, Program Keluarga Harapan, Komponen Kesejahteraan Sosial

Poverty is a global problem that will be fought through a global commitment, namely the SDGs. PKH is the government's foundation program in an effort to reduce poverty. PKH social assistance currently targets the elderly (elderly). The percentage of elderly people in Magetan Regency is the highest in East Java Province, making PKH social welfare one of the priorities for implementing PKH in Magetan Regency. Bibis Village is one of the villages in Magetan Regency which has a majority of elderly aged 70 and over, while some elderly aged 60+ live alone because their children have left the city. The purpose of this study was to analyze the Evaluation of the Family Hope Program in Bibis Village, Sukomoro District, Magetan Regency, Study on the Social Welfare Component. The type of research used in this research is descriptive with a qualitative approach. The focus of this research is the evaluation of PKH in Bibis Village on the social welfare component. The subjects of this study were the Magetan District PKH Coordinator, the Head of Bibis Village, the Head of the Service Section, and the KPM PKH social welfare component. Data collection techniques namely observation, interviews and documentation. Data analysis techniques include data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study describe that in the implementation of PKH the social welfare component in Bibis Village is running quite well from the criteria of effectiveness, adequacy, responsiveness and accuracy. From the criteria of efficiency and similarity, there are several obstacles in its implementation. Based on findings in the field, researchers found that there was a discrepancy in the nominal assistance received by KPM PKH who took the assistance themselves and collected it by village officials. Limited access to information about PKH is also an obstacle in implementing PKH in Bibis Village. Suggestions that researchers can give are: 1) PKH Facilitators need to ensure that all KPM have access to PKH information, especially for the elderly who live alone, 2) PKH beneficiaries are expected to remind each other or give each other information related to PKH, 3) Policy implementers can be transparent about the nominal PKH assistance, 4) The elderly, who are usually assisted in disbursing, are expected to be more independent by being taught self-disbursement at the nearest bank agent so that they are not dependent on assistance from village officials.

Keywords: Evaluation, Family Hope Program, Social Welfare Components