SYNTHESIS OF Au-SiO2 NANOPARTICLES USING SODIUM SILICATE FROM BAGASSE ASH (AAT)
Sintesis nanopartikel Au-SiO2 telah dilakukan dengan menggunakan larutan natrium silikat dari abu ampas tebu (AAT) sebagai sumber utama silika. Tujuan penelitian ini untuk menentukan rasio mol Au:Si dalam nanopartikel Au-SiO2 yang relatif stabil, dapat diamati dari panjang gelombang maksimum dan penentuan full width half maximum (FWHM). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Penelitian ini melalui tahapan yaitu sintesis natrium silikat dari abu ampas tebu, sintesis nanopartikel Au-SiO2 dan karakterisasinya. Parameter-parameter yang diteliti adalah variasi rasio mol Au:Si (1:19, 1:39 dan 1:76), mengidentifikasi gugus fungsinal Au-SiO2, penentuan panjang gelombang maksimum dan penentuan kestabilan Au-SiO2. Identifikasi gugus fungsional Au-SiO2 dilakukan dengan menggunakan instrument FTIR dan penentuan panjang gelombang maksimum menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil penelitian yang didapat yaitu nanopartikel Au-SiO2 cairan jernih, berwarna merah tua pada rasio 1:19, berwarna merah muda pada rasio 1:38 dan 1:76. Hasil identifikasi dengan FTIR menunjukkan bahwa nanopartikel Au-SiO2 terbukti terdapat gugus N-H dan C-H masing-masing pada bilangan gelombang 1566,77 cm-1 dan 2923,02 cm-1, gugus siloksan (Si-O-Si) dan silanol (Si-OH) masing-masing pada bilangan gelombang 1027,24 cm-1 dan 902,12 cm-1. Hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV-VIS menunjukkan bahwa nanopartikel Au-SiO2 relatif stabil pada rasio 1:76 dengan serapan panjang gelombang maksimum pada kisaran 523-523,5 nm, dapat dikatakan silika mampu mempertahankan kestabilan nanopartikel Au dalam penyimpanan selama 8 hari.
Synthesis of Au-SiO2 has been carried out using sodium silicate solution from bagasse ash (AAT) as the main source of silica. The purpose of this study was to determine the mole ratio of Au:Si in the relatively stable Au-SiO2 nanoparticles, which could be observed from the maximum wavelength and the determination of full width half maximum (FWHM). This type of research is experimental research. This research went through stages, namely synthesis of sodium silicate from bagasse ash, synthesis of Au-SiO2 and their characterization. The parameters studied were variations in the Au:Si mole ratio (1:19, 1:39 and 1:76), identifying the functional group Au-SiO2, determining the maximum wavelength and determining the stability of Au-SiO2. The identification of the Au-SiO2 was carried out using the FTIR instrument and the maximum wavelength was determined using a UV-VIS spectrophotometer. The results obtained are clear liquid Au-SiO2, dark red at a ratio of 1:19, pink at a ratio of 1:38 and 1:76. The results of identification with FTIR showed that the Au-SiO2 nanoparticles contained N-H and C-H groups at wave numbers 1566,77 cm-1 and 2923.02 cm-1, siloxane (Si-O-Si) and silanol (Si-OH) groups at wave numbers 1027.24 cm-1 and 902,12 cm-1. The results of measurements with a UV-VIS spectrophotometer show that Au-SiO2 nanoparticles are relatively stable at a ratio of 1:76 with a maximum absorption wavelength in the range of 523-523.5 nm, it can be said that silica was able to maintain the stability of Au nanoparticles in storage for 8 days.