Pengaruh Keseringan Diskusi Dalam Cangkrukan Terhadap Tingkat Wawasan Kebangsaan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Yang Tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

The Effect Of Frequency Discussion In Cangkrukan On The National Insight Level Of Students At The State University Of Surabaya Who Join In The Indonesian National Student Movement (GMNI)

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh keseringan diskusi dalam cangkrukan terhadap tingkat wawasan kebangsaan mahasiswa GMNI Unesa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini Sosiokultural dari Vygotsky. Metode yang digunakan menggunakan kuantitatif korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling menetapkan 62 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mengukur tingkat sering cangkrukan dan tes bentuk pilihan ganda untuk mengukur tingkat wawasan kebangsaan. Teknik analisis menggunakan rumus Regresi Linear Sederhana dan olahan data dibantu dengan IMB SPSS 25. Hasil penelitian yaitu keseringan diskusi dalam cangkrukan mahasiswa GMNI Unesa ada pengaruh yang signifikan terhadap tingkat wawasan kebangsaan. Hal ini dibuktikan dengan Uji F bahwa nilai F_hitung yang diperoleh adalah sebesar 56,631 yang nilainya lebih besar daripada F_tabel sebesar 3,897, keputusan yang diperoleh yaitu H₀ ditolak yang diperkuat dengan nilai P_value sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil daripada nilai taraf signifikan sebesar 0,05. Hasil dari tenik analisis regresi linear sederhana yaitu Y = -22,37 + 1,487 X. artinya terdapat pengaruh positif dari keseringan diskusi dalam cangkrukan terhadap tingkat wawasan kebangsaan. Semakin mahasiswa GMNI Unesa sering mengikuti cangkrukan, maka semakin baik wawasan kebangsaanya.  Selain itu, nilai R Square sebesar (0,697), hal ini menunjukkan besar pengaruh keseringan diskusi dalam cangkrukan terhadap tingkat wawasan kebangsaan mahasiswa GMNI Unesa sebesar 69,7%. Artinya intelektual wawasan kebangsaan dipengaruhi oleh faktor seringnya mengikuti diskusi dalam cangkrukan, dan sisanya 30,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.

Kata Kunci: Cangkrukan, Wawasan Kebangsaan, GMNI, Pengaruh

This study aims to see the effect of frequent discussions in cangkrukan on the level of national insight of GMNI Unesa students. The theory used in this study is Sociocultural from Vygotsky. The method used is quantitative correlation. The sampling technique using purposive sampling set 62 students. The data collection technique used a questionnaire to measure the level of frequent grafting and a multiple choice form test to measure the level of national insight. The analysis technique uses the Simple Linear Regression formula and the data processing is assisted by IMB SPSS 25. The results of the study are that the frequency of discussions in cangkrukan GMNI Unesa students has a significant influence on the level of national insight. This is evidenced by the F-test that the Fcount obtained is 56,631 which is greater than the Ftable of 3.897, the decision obtained is H0 is rejected which is strengthened by the P-value of 0.000 which is smaller than the significant level value of 0.05. The results of the simple linear regression analysis technique are Y = -22.37 + 1.487 X. This means that there is a positive influence from the frequency of discussions in cangkrukan on the level of national insight. The more GMNI Unesa students often participate in cangkrukan, the better their national insight will be. In addition, the R Square value is (0.697), this shows the large influence of the frequency of discussions in cangkrukan on the level of national insight of GMNI Unesa students by 69.7%. This means that intellectual nationalism is influenced by the factor of frequently participating in discussions in cangkrukan, and the remaining 30.3% is influenced by other factors outside the study.

Keywords: Cangkrukan, nasional insight, GMNI, Influence