Indonesia
mengalami masalah kelangkaan bahan bakar dan polusi udara. Salah satu mengatasi
masalah tersebut dengan diadakan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yaitu lomba
yang berfokus pada kendaraan hemat energi, hemat energi ditinjau dari cara
mengemudi, kondisi mesin, geometri lintasan, dan aerodinamika kendaraan. Tujuan
dari penelitian ini yaitu menganalisia pengaruh variasi velocity stack radius
0 mm, 30 mm, 50 mm dengan panjang 75 mm, 95 mm, 120 mm pada variasi bilangan
reynold 6,17 x 10 4 ; 6,86 x 10 4 ; 8,23 x
10 4 terhadap
distribusi kecepatan dan tekanan aliran fluida berupa data visual kontur
kecepatan, kontur tekanan, dan pathline .
Mesin diesel beroperasi
dengan sistem Compression ignition . Udara akan dikompresikan hingga
tekanan dan temperatur tinggi, pembakaran terjadi saat bahan bakar
diinjeksikan. Untuk meningkatkan performa mesin perlu modifikasi pada intake
manifold yaitu velocity stack . Perangkat ini berbentuk
seperti terompet untuk mengarahkan aliran udara yang masuk ke ruang bakar dan
mengurangi turbulensi pada inlet intake manifold sehingga
aliran udara yang masuk ke ruang bakar lebih optimal. Penelitian ini
menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan software Ansys.
Memvariasikan radius velocity stack 0 mm, 30 mm, 50 mm dengan
panjang 75 mm, 95 mm dan 120 mm.
Hasil
dari penelitian ini variasi velocity stack yang terbaik pada
radius 50 mm dengan panjang 75 mm pada Re 8,23 x 10 4 dengan
nilai velocity outlet 43,494 m/s, nilai turbulence
intencity 173,429 %, dan nilai entrance length 18,68 mm.
Kata Kunci: KMHE, intake manifold, mesin diesel,
velocity stack, computational fluid dynamic