UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DAN RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roxb.) DENGAN METODE STABILITAS MEMBRAN SEL DARAH MERAH
ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY EVALUATION OF THE COMBINATION OF ETHANOL EXTRACT FROM SAPPAN WOOD (Caesalpinia sappan L.) AND RED GINGER RHIZOME (Zingiber officinale Roxb.) USING RED BLOOD CELL MEMBRANE STABILITY METHOD
Kayu secang dan rimpang jahe merah telah digunakan sebagai obat herbal karena adanya senyawa-senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, analgesik, dan imunomodulator. Penelitian-penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa ekstrak dari kayu secang dan rimpang jahe merah berpotensi sebagai agen antiinflamasi. Namun, belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan kombinasi ekstrak etanol kayu secang dan rimpang jahe merah khususnya pada aktivitas antiinflamasi dengan metode stabilitas membran sel darah merah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol kayu secang, rimpang jahe merah, dan kombinasi dari kedua bahan tersebut dengan metode stabilitas membran sel darah merah. Sampel yang diuji adalah ekstrak etanol kayu secang, ekstrak etanol rimpang jahe merah, formula F1 (ekstrak etanol kayu secang:ekstrak etanol rimpang jahe merah 1:1), formula F2 (ekstrak etanol kayu secang:ekstrak etanol rimpang jahe merah 2:1), formula F3 (ekstrak etanol kayu secang:ekstrak etanol rimpang jahe merah 1:2), dan larutan natrium diklofenak. Nilai ICĀ50 dari seluruh sampel uji berturut-turut sebesar 47,63; 181,26; 101,93; 94,98; 104,22; dan 200,55 ppm. Analisis data dengan menggunakan one-way ANOVA dan uji lanjut post-hoc Games-Howell menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masing-masing nilai IC50 dari sampel uji. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ekstrak tunggal yang memiliki aktivitas antiinflamasi paling bagus adalah ekstrak etanol kayu secang dan kombinasi yang paling bagus adalah formula F2.
Kata-kata kunci : Antiinflamasi, kayu secang, rimpang jahe merah, stabilitas membran sel darah merah
Sappan wood and red ginger rhizome have been used as herbal medicine due to their bioactive compounds with anti-inflammatory, antioxidant, antimicrobial, analgesic, and immunomodulatory activities. Previous studies have revealed the potential of sappan wood and red ginger rhizome extracts as anti-inflammatory agents. However, there has been no research conducted on the combination of sappan wood and red ginger rhizome ethanol extracts specifically in terms of anti-inflammatory activity using the red blood cell membrane stabilization method. Therefore, this study aims to determine the anti-inflammatory activity of sappan wood ethanol extract, red ginger rhizome ethanol extract, and their combination using the red blood cell membrane stabilization method. The tested samples included sappan wood ethanol extract, red ginger rhizome ethanol extract, formula F1 (a 1:1 mixture of sappan wood ethanol extract and red ginger rhizome ethanol extract), formula F2 (a 2:1 mixture of sappan wood ethanol extract and red ginger rhizome ethanol extract), formula F3 (a 1:2 mixture of sappan wood ethanol extract and red ginger rhizome ethanol extract), and a solution of diclofenac sodium. The IC50 values for all tested samples were as follows: 47.63, 181.26, 101.93, 94.98, 104.22, and 200.55 ppm. The data analysis using one-way ANOVA and post-hoc Games-Howell test showed significant differences among the IC50 values of each test sample. Based on the obtained results, the single extract that exhibited the best anti-inflammatory activity was the ethanol extract of sappan wood, and the best combination was formula F2.
Keywords : Anti-inflammatory, sappan wood, red ginger rhizome, red blood cell membrane stability