Resiliensi pada Perempuan Infertil dalam Pengupayaan Memiliki Anak
Resilience of Infertile Women in Their Efforts to Have Children
Resiliensi berperan penting bagi perempuan dengan infertilitas yang tentunya mengalami berbagai situasi sulit selama proses pengupayaan memiliki anak. Penelitian ini berfokus pada resiliensi perempuan infertil dalam pengupayaan memiliki anak, sehingga metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mendalami fokus penelitian. Subjek yang berpartisipasi merupakan 2 perempuan infertil dengan usia pernikahan 6-7 tahun yang sampai saat ini masih belum memiliki anak dan tetap melakukan pengupayaan memiliki anak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan panduan pertanyaan semi-terstruktur. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis tematik dan untuk menjamin keabsahan data, dilakukan triangulasi sumber dengan mewawancarai significant other dan melakukan member checking bersama subjek. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagai perempuan infertil, masing-masing subjek tergolong resilien dan menunjukkan adanya resiliensi yang cukup adaptif dalam diri mereka.
Resilience plays a crucial role for women with infertility, who inevitably experience various difficult situations during the process of striving to have children. This study focuses on the resilience of infertile women in their efforts to have children, thus employing a qualitative method with a case study approach to delve deeper into the research focus. The participants were 2 infertile women with 6-7 years of marriage duration who have not yet had a child and continue to make efforts to conceive. Data collection was carried out through in-depth interviews guided by semi-structured questions. The collected data was then analyzed using thematic analysis, and to ensure the validity of the data, source triangulation was conducted by interviewing significant others and member checking with the participants. each participant was found to be resilient and exhibited a reasonably adaptive resilience within themselves. The findings from this research reveal that as infertile women, each participant was found to be resilient and exhibited a reasonably adaptive resilience within themselves.