CANDI SURAWANA KAJIAN RAGAM HIAS DAN FUNGSI CANDI
SUROWONO TAMPLE STUDIES THE DECORATION AND FUNCITION OF TAMPLE
Peninggalan sejarah yang ada merupakan hasil kebudayaan masa lampau yang masih dapat kita nikmati pada masa kini, keindahan kebudayaan yang ditinggalkan dapat menunjukkan keagungan Kerajaan yang berkuasa pada massa itu. Peninggalan sejarah atau hasil kebudayaan suatu peradapan sangatlah banyak baik dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan keagamaan. Candi merupakan peninggalan sejarah yang menunjukkan suatu perkembangan teknologi serta seni bangunan dan pahat yang merupakan bangunan suci.Candi Surawana disebut Sarabhana di dalam Negarakertagama, adalah pendarmaan penguasa Wengker bernama Wijayarajasa yang merupakan paman dari Raja Hayam Wuruk. Secara administrative Candi Surawana terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur (7°44’47”S 112°13’4”E). Candi yang sekarang ini tinggal menyisakan bagian bangunan kaki Candi, tertapi masih mamiliki ornament hias yang menarik untuk dikaji.Penelitian ini merupakan penelitian Sejarah yang memiliki tahapan Heuristik, Kritik, Itepretasi, dan Historiografi dengan dengan Ragam Hias yang melekat pada Candi Surawawa sebagai objek kajian penelitian dengan menggunakan literature pembantu untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini yang menarik hubungan Antara Ragam Hias yang ada dalam Candi Surawana dengan fungsi Candi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi Candi Surawana jika merujuk pada panel relief cerita yang dipahatkan jika di lihat mulai dari bawah yang menunjukkan dunia manusia yang digambarkan dengan keberadaan relief Tantri di lanjutkan dengan Relief Sri Tanjung, Arjuna Wiwaha, Bubuk Sah Gagang Aking yang menunjukkan proses menuju kesempurnaan. Melihat dari penelitian yang dilakukan sehingga dapat di simpulkan bahwa Candi Surawana merupakan Candi yang berfungsi untuk tempat menuju kesempurnaan yaitu merupakan Candi pendarmaan dan Candi sebagai tempat sakral peribadatan.Kata Kunci : Candi Surawana, Ragam Hias, Fungsi Candi
Existing historical relics are the result of past cultures that we can still enjoy today, the beauty of the culture that was left behind can show the majesty of the ruling kingdom to the masses. Historical relics or cultural products of a peradap are very many both in the fields of technology, science and religion. The temple is a historical heritage that shows a technological development and the art of building and sculpture which is a sacred building.Surawana Temple, called Sarabhana in Negarakertagama, is a pendulumaan Wengker ruler named Wijayarajasa who is the uncle of King Hayam Wuruk. Administratively, Surawana Temple is located in Canggu Village, Pare Subdistrict, Kediri Regency, East Java Province (7 ° 44 '47 "S 112 ° 13 '4" E). The temple which now only leaves part of the temple's foot building, but still has an interesting ornament to study.This research is a historical research that has stages of Heuristics, Criticism, Itepretation, and Historiography with the Variety of Ornaments attached to Surawawa Temple as the object of research studies by using supporting literature to solve the problems raised in this study that draw the relationship between the Variables in the Surawana Temple with the function of the Temple.The result of the research shows that the function of Surawana Temple when referring to the relief panel of the story carved when viewed from the bottom shows the human world depicted by the existence of the Tantri reliefs followed by Sri Tanjung Relief, Arjuna Wiwaha, Sah Gagang Aking Powder which shows the process towards perfection . Seeing from the research carried out so that it can be concluded that Surawana Temple is a temple that serves for a place to perfection that is a temple of worship and the temple as a sacred place of worship.Keywords: Surawana Tample, Decoration of Tample, Function of Tample