Rekoreografi Tari Bedhaya Tribuana Rajadewi Karya Sunawan di Sanggar Tari Ijo Gringsing Mojokerto
Recreography of the Bedhaya Tribuana Rajadewi Dance by Sunawan at the Ijo Gringsing Dance Studio, Mojokerto
Rekoreografi adalah rancanganulang dari sebuah tarian tanpamenghilangkan tarian yang terdahulu.Bedhaya Tribuana Rajadewi adalahsebuah tarian Garapan baru yang telahdi rekoreografikan oleh Sunawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmendeskripsikan konsep dan bentukrekoreografi dari tari BedhayaTribuana Rajadewi Karya Sunawan Di Sanggar Tari Ijo Gringsing Mojokerto.Penelitian ini menggunakan metodekualitatif. Objek yang dalam penelitianini adalah Bedhaya Tribuana Rajadewi. Teknik pengumpulan data dilakukanmelalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukanmelalui tiga tahap, yaitu tahap reduksidata, penyajian data, dan simpulan. Validitas data menggunakan traingulasisumber, triangulasi Teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa tari inimerupakan garap karya tari yang mengacu pada tari bedhaya Majaputri. Bedhaya Tribuana Rajadewi ditarikanoleh 8 penari. 8 adalah wujud darilambang Surya Majapahit. Bentuk tari Bedhaya Tribuana Rajadewi digarapdengan gaya Mataraman namun tetapada konsep Jawa Timuran. Konsep dan betuk koreografi yang terdiri sebelasunsur elemen-elemen komposisi tari, yaitu : Gerak tari, Ruang tari, Iringantari, Judul tari, Tema tari, Tipe/jenis/sifat tari, Model penyajian, Jumlah penari dan jenis kelamin, Rias dan busana, Tata cahaya, Properti tari dan perlengkapan yang lain.
Kata Kunci: Rekoreografi, Tari, Bedhaya Tribuana Rajadewi
Rechoreography is a redesign of a dance without eliminating the previous dance. Bedhaya Tribuana Rajadewi is a new Garapan dance that has been choreographed by Sunawan. The aim of this research is to describe the concept and form of recordography of the Bedhaya Tribuana Rajadewi Karya Sunawan dance at the Ijo Gringsing Mojokerto Dance Studio. This study uses a qualitative method. The object in this research is Bedhaya Tribuana Rajadewi. Data collection techniques are carried out through observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out in three stages, namely data reduction, data presentation and conclusions. Data validity uses source triangulation, technical triangulation and time triangulation. The results of this research indicate that this dance is a dance work that refers to the Majaputri bedhaya dance. Bedhaya Tribuana Rajadewi is danced by 8 dancers. 8 is a form of the Surya Majapahit symbol. Tribuana Rajadewi's Bedhaya dance form is done in the Mataraman style but still has an East Javanese concept. The concept and form of choreography consists of eleven elements of dance composition, namely: dance movements, dance space, dance accompaniment, dance title, dance theme, type/kind/nature of dance, presentation model, number of dancers and gender, make-up and clothing. , lighting, dance props and other equipment.
Keywords: Rechoreography, Dance, Bedhaya Tribuana Rajadewi