RELASI KUASA SUAMI-ISTERI PADA KELUARGA “BURUH IWAK” DI DESA KENANTI KECAMATAN TAMBAKBOYO KABUPATEN TUBAN
HUSBAND-WIFE POWER RELATIONSHIP IN THE "FISH LABOR" FAMILY IN KENANTI VILLAGE, TAMBAKBOYO SUB-DISTRICT, TUBAN REGENCY
Buruh iwak yakni salah satu jenis pekerjaan yang tidak mengeluarkan modal, dan bekerja di bawah tekanan majikan yang mana bekerja dibidang perikanan dengan mendapatkan imbalan berupa upah per minggu. Dalam konteks keluarga, secara normatif laki-laki dikontruksikan sebagai sosok pencari nafkah dan kepala keluarga yang menjadikan suami berkuasa dalam berbagai aspek, khususnya dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui lebih dalam terkait relasi kuasa suami-isteri dalam pengambilan keputusan pada keluarga buruh iwak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis wacana Michael Foucault dengan pendekatan arkeologi dan genealogi. Hasil penelitian ini yakni terdapat pengetahuan perempuan harus hemat, suami adalah kepala keluarga yang harus ditaati oleh isteri, dan pentingnya anak dalam keluarga untuk meneruskan harapan orang tua yang dianggap kebenaran dan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak laku dalam pengambilan keputusan pada keluarga buruh iwak. Relasi suami-isteri dalam pengambilan keputusan pada keluarga buruh iwak masih cenderung didominasi oleh wacana patriarkhi. Relasi kuasa suami-isteri yang mengekspresikan dominasi satu pihak terhadap pihak lain yang mana pada keluarga buruh iwak dipengaruhi oleh pengetahuan yang dikonstruk, relasi suami-isteri dengan tingkat ekonomi rendah lebih egaliter daripada relasi suami-isteri pada keluarga dengan tingkat ekonomi menengah.
Kata Kunci : Relasi Kuasa, Buruh Iwak, Pengetahuan, Wacana Patriarkhi, Kebenaran
Fish labor is a type of work that does not require capital, and works under pressure from employers who work in the fishery sector in exchange for a weekly wage. In the context of the family, normatively, men are constructed as breadwinners and heads of families who make their husbands powerful in various aspects, especially in decision making. The purpose of this study is to describe and find out more about the power relations of husband and wife in decision making in the familyfish worker. Data collection techniques in this study used in-depth interviews. The data analysis technique uses Michael Foucault's discourse analysis with an archaeological and genealogical approach. The results of this study are that there is knowledge that women must be thrifty, the husband is the head of the family who must be obeyed by the wife, and the importance of children in the family to continue the expectations of parents which are considered the truth and influence the way of thinking and acting in decision-making behavior in fisherman families. Husband-wife relations in decision-making in the familyfish worker still tends to be dominated by patriarchal discourse. Husband-wife power relations that express the domination of one party over another party in which the fish labor family is influenced by constructed knowledge, husband-wife relations with low economic levels are more egalitarian than husband-wife relations in families with middle economic levels.
Keywords : Power Relations, Iwak Labor, Knowledge, Patriarchal Discourse, Truth