KARAWITAN EXTRACURRICULAR LEARNING AT PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOL 1 KUDU JOMBANG
Ekstrakurikuler Seni Karawitan merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar jam sekolah guna mengasah minat dan bakat peserta didik dalam bidang Karawitan. Salah satu sekolah yang memiliki kegiatan ektsrakurikuler Karawitan yaitu SMPN 1 Kudu Jombang. Ekstrakurikuler tersebut memiliki tujuan untuk mengenalkan kesenian lokal yang berada di Jawa Timur khususnya Seni Karawitan. Dampak pada peserta didik menjadi cinta terhadap kesenian lokal khusunya Seni Karawitan. Sehingga perlu adanya pemilihan model pembelajaran, metode pembelajaran dan materi yang tepat guna menunjang kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SMPN 1 Kudu Jombang
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena akan mengungkap fakta yang terjadi dilapangan. Penelitian ini, akan dilakukan di SMPN 1 Kudu Jombang dan berfokus pada kegiatan ekstrakurikuler Karawitan. Sumber data yang diambil pada penelitian ini adalah primer dan skunder. Sumber data primer didapatkan dari kepala sekolah SMPN 1 Kudu Jombang, pelatih sekaligus pembina dan peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Karawitan. Sedangkan sumber data skunder didapatkan dari dokumen-dokumen, buku catatan dan laporan kegiatan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SMPN 1 Kudu Jombang menggunakan model pembelajaran kognitif dan kooperatif tipe Jigsaw. Metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SMPN 1 Kudu Jombang yaitu ceramah, demonstrasi dan drill. Sedangkan materi yang disajikan memiliki dua jenis yaitu materi utama dan materi selingan. Materi utama dari kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SMPN 1 Kudu Jombang adalah Gending Karawitan Jawa Timuran. Sedangkan materi selingan yaitu Gending di luar konteks Jawa Timuran.
Students play a role as the successors of the nation who certainly must know and love Indonesian culture. Just like what SMPN 1 Kudu Jombang does through Karawitan extracurricular activities. The main material of Karawitan extracurricular activities at SMPN 1 Kudu Jombang is Gending Karawitan East Java. So that this is a differentiator from Karawitan extracurricular activities in other junior high schools. East Java Karawitan Gending is classified as a Gending tradition whose acidity is still very well maintained. Therefore, there is a need for appropriate learning models and methods to present East Java Karawitan Gending material to students. The purpose of this study is to describe how the models, methods and materials applied to Karawitan extracurricular activities at SMPN 1 Kudu Jombang. So that it can be useful for readers and educators who will plunge into the world of Karawitan, especially extracurricular activities.
This research uses a qualitative descriptive approach because it will reveal facts that occur in the field. This research will be conducted at SMPN 1 Kudu Jombang and focuses on Karawitan extracurricular activities. The sources of data taken in this study are primary and skunder. The primary data source was obtained from the principal of SMPN 1 Kudu Jombang, trainers as well as coaches and students who participated in Karawitan extracurricular activities. While the source of skunder data is obtained from documents, notebooks and activity reports.
The results of this study show that Karawitan extracurricular activities at SMPN 1 Kudu Jombang use a kognitif learning and cooperative learning model. The learning methods used in Karawitan extracurricular activities at SMPN 1 Kudu Jombang are lectures, demonstrations and drills. While the material presented has two types, namely the main and side materials. The main material of Karawitan extracurricular activities at SMPN 1 Kudu Jombang is Gending Karawitan East Java. While the side materials are Gending non East Java