PERAN LSM KPS2K DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19
THE ROLE OF NGO KPS2K IN EFFORT TO PREVENT CHILD AGE MARRIAGE IN THE COVID-19 PANDEMIC
Pernikahan usia anak menjadi isu mengkhawatirkan terutama di masa pandemic covid-19. Tingginya angka pernikahan usia anak menjadi masalah baru terutama bagi warga Desa Kesambenkulon, Keamatan Weringinanom, Gresik. Kehadiran LSM KPS2K dengan peran dari Sekolah Perempuan membawa angin segar bagi warga Kesambenkulon karena dapat membantu dan menyadarkan warga untuk membangun lingkungan masyarakat yang adil gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran dan upaya dari kehadiran Sekolah Perempuan dalam mencegah pernikahan usia anak di Desa Kesambenkulon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif feminisme. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Perempuan berperan besar dalam mencegah pernikahan usia anak di Desa Kesambenkulon. Upaya-upaya yang dilakukan di antaranya memberikan edukasi kepada warga sekitar, sosialisasi kepada siswa sekolah bekerjasama dengan pemerintah Gresik, mengikuti training dan sosialisasi dari dinas dan pemrintah setempat, serta melakukan pendampingan kepada korban hamil di luar nikah akibat seks bebas dan korban persetubuhan.
Kata Kunci: KPS2K, Pernikahan Usia Anak, Sekolah Perempuan.
Child marriage is a worrying issue, especially during the COVID-19 pandemic. The high number of child marriages has become a new problem, especially for residents of Kesambenkulon Village, Weringinanom District, Gresik. The presence of the KPS2K NGO with the role of Sekolah Perempuan brings fresh air to the residents of Kesambenkulon because it can help and awaken residents to build a gender-just society. This study aims to determine and analyze the role and efforts of the presence of Sekolah Perempuan in preventing child marriage in Kesambenkulon Village. This study uses a qualitative approach with a feminist perspective. The results of this study indicate that Sekolah Perempuan plays a major role in preventing child marriage in Kesambenkulon Village. The efforts include providing education to local residents, outreach to school students in collaboration with the Gresik government, participating in training and socialization from the local government and government agencies, as well as providing assistance to victims of pregnancy out of wedlock due to free sex and victims of sexual intercourse.
Keywords: KPS2K, Child Marriage, women school