DAMPAK KEBERADAAN WARALABA PRODUK MINUMAN TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT KONSUMTIF MASYARAKAT DI WILAYAH PANDAAN DAN BANGIL

THE IMPACT OF THE EXISTENCE OF BEVERAGE PRODUCT FRANCHISES ON DIFFERENCES IN COMMUNITY CONSUMPTIVE LEVELS IN THE PANDAAN AND BANGIL REGIONS

Keberadaan dari toko waralaba produk minuman yang berdiri di suatu wilayah mengakibatkan perubahan pada kebiasaan masyarakat sekitarnya. Toko waralaba dengan merek-merek terkenal yang banyak bermunculan memberikan efek pada perilaku konsumtifisme masyarakat. Perubahan strategi kehidupan memberikan dampak terhadap tingkat konsumtif masyarakat yang ikut berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan perbedaan dari tingkat konsumtif masyarakat di wilayah Pandaan dan Bangil yang disebabkan karena adanya keberadaan toko waralaba produk minuman. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode survei. Populasi pada penelitian adalah masyarakat yang berada di wilayah Pandaan maupun Bangil, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 130 responden berdasarkan rasio jumlah butir kuesioner. Pengujian hipotesa menggunakan uji T sampel independen dengan bantuan alat IBM SPSS Statistics 25. Penelitian menunjukkan dampak keberadaan toko waralaba produk minuman mempengaruhi tingkat konsumtif masyarakat di wilayah Pandaan dan Bangil. Hasil analisa data yang didapatkan adalah menerima hipotesa yang menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada perilaku konsumtif antara masyarakat di wilayah Pandaan dan Bangil terhadap dampak keberadaan toko waralaba produk minuman.

The existence of a beverage product franchise store that stands in an area results in changes in the habits of the surrounding community. Franchise stores with well-known brands that have sprung up have an effect on people's consumptive behavior. Changes in life strategies have an impact on the consumptive level of the community which has also changed. This study aims to determine the impact and differences in the consumptive level of the community in the Pandaan and Bangil areas caused by the presence of beverage product franchise stores. This research approach uses quantitative methods with survey methods. The population in the study were people in the Pandaan and Bangil areas, which were selected using purposive sampling method with a sample size of 130 respondents based on the ratio of the number of questionnaire items. Hypothesis testing using the independent sample T test with the help of the IBM SPSS Statistics 25 tool. The research shows the impact of the presence of beverage product franchise stores on the consumptive level of the community in the Pandaan and Bangil areas. The results of data analysis obtained are accepting hypotheses that show no significant difference in consumptive behavior between people in the Pandaan and Bangil areas on the impact of the existence of beverage product franchise stores.