Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kedelai (Glycine Maximum) di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Land Suitability  Evaluation of Soybean (Glycine Maximum) Plants in Gampengrejo District Kediri Regency Using Geographic Information System

Kedelai merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki produktivitas rendah dengan permintaan tinggi. Sehingga usaha peningkatan produksi kedelai dirasa sangat perlu untuk dilakukan. Kecamatan Gampengrejo menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Kediri yang memiliki tanah subur namun lahan pertaniannya kurang dimanfaatkan untuk pertanian kedelai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan di Kecamatan Gampengrejo dan pengembangan usaha pertanaman kedelai.

Jenis penelitian ini menggunakan metode spasial. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik matching yaitu dengan mencocokkan serta mengevaluasi data karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian pertanaman. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah jumlah curah hujan tahunan (mm/th), temperatur (°C), kelembaban, tekstur tanah, kemiringan lereng, pH tanah dan C-organik, total N, dan P₂O₅ .

Hasil analisis data menunjukkan karakteristik lahan di Kecamatan Gampengrejo memiliki sifat tidak jauh beda antara satu tempat dan tempat lain dalam satu wilayah tersebut. Kecamatan Gampengrejo memiliki dua kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kedelai, yaitu sesuai marginal (S3) dan tidak sesuai untuk selamanya (N2). Lahan S3 terdapat seluas 148 ha (3.56%) dengan pembatas nitrogen, sedangkan pada lahan N2 terdapat seluas 4.008 ha (96,43%) dengan pembatas tekstur tanah. Kesesuaian lahan N2 merupakan yang paling luas dibanding kesesuaian lahan S3. Wilayah Kecamatan Gampengrejo kurang sesuai untuk pengembangan tanaman kedelai karena memiliki pembatas tekstur tanah yang besar. Lahan pertanian di Kecamatan Gampengrejo lebih baik dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman lain atau penggunaan lahan non pertanian.

Kata Kunci: karakteristik lahan, kesesuaian lahan, dan produktivitas pertanian.

Soybean is a staple food for Indonesian people who have low productivity with high demand. So that efforts to increase soybean production are felt necessary to do. Gampengrejo Distric is one of areas in Kediri Regency which has a fertile land has underutilized for soybean farming. The aim of this research is to find out the suitability of land in the Distric of Gampengrejo for developing soybean planting business

This research type used spatial method. The analysis was carried out using matching technique, by matching and evaluation land characteristics data  with  crop suitability criteria. The variables measured in this study are the annual rainfall (mm / yr), temperature (° C), humidity (RH), soil texture, slope, soil pH, C-organic, nitrogen, and P₂O₅.

The results showed that the characteristics of the land in the most of Gampengrejo district are not much different between one area and another in one region. Gampengrejo District has two classes of actual land suitability for soybean cultivation, which are marginal (S3) and not suitable forever (N2). On S3 land area of ​​148 ha (3.56%) with a barrier in the form of nitrogen, while in N2 land lies an area of ​​4.008 ha (96.43%) with a barrier in the form of soil texture. Land suitability N2 is the most extensive of land suitability S3. So the Gampengrejo District area to be unsuitable for the soybean crop business because it has a large barrier, Planting agriculture in the Gampengrejo District area be better if utilizes the efforts of other crop or non agliculture land use.

Keywords: land characteristics, land suitability, and aglicultural productivity.