EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS) DI KABUPATEN BANGKALAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstrak
Indonesia mempunyai harapan yang sangat besar dalam pengembangan pertanian lahan kering di masa mendatang mengingat potensi dan luas lahannya yang jauh lebih besar daripada lahan sawah atau lahan gambut. Pulau Madura merupakan salah satu pulau yang terletak di wilayah Jawa Timur yang memiliki areal untuk tanaman untuk jagung kurang lebih 360.000 Ha (30% areal jagung di Jawa Timur). Bangkalan adalah kabupaten penghasil jagung terbesar kedua di Madura dengan produksi sebanyak 144.771 ton pada tahun 2016, namun informasi mengenai kelas kesesuaian lahan untuk tanaman jagung di Kabupaten Bangkalan masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lahan, kelas kesesuaian lahan, produksi dan produktivitas tanaman jagung serta keselarasan antara kondisi lahan dan potensi pertanian tanaman jagung di daerah penelitian sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis spasial dengan teknik matching yaitu mencocokkan antara karakteristik penggunaan lahan di daerah penelitian dengan syarat tumbuh optimal tanaman jagung di Kabupaten Bangkalan, sehingga diperoleh kelas-kelas kesesuaian lahan S1 yang berarti sangat sesuai, S2 cukup sesuai, S3 sesuai marginal dan N tidak sesuai. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah jumlah curah hujan tahunan (mm/th), temperatur (°C), tekstur tanah, kemiringan lereng, pH tanah dan C-organik.
Hasil dari penelitian ini Kabupaten Bangkalan memiliki 3 kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman jagung yaitu S2, S3, dan N. Lahan seluas 16301 Ha (29,31%) dengan kelas kesesuaian S2, 25610 Ha (46%) lahan dengan kelas kesesuaian S3 dan 13706 Ha (24.64%) lahan dengan kelas kesesuaian N. Berdasarkan identifikasi keselarasan antara kesesuaian lahan dengan produktivitas tanaman jagung di daerah penelitian, diperoleh lahan dengan kategori "S2-Rendah" dengan luasan 31370 Ha (11,2%) yang pengusahaan pertanian tanaman jagungnya belum dilakukan secara optimal. Kategori "S3-Rendah” dan "N-Rendah" seluas 123903 Ha (44%) yang menunjukkan bahwa wilayah-wilayah tersebut memiliki daya dukung yang relatif buruk kaitannya dengan usaha tanaman jagung.
Kata kunci : kesesuaian lahan, keselarasan, produktivitas pertanian
LAND SUITABILITY EVALUATION FOR CORN (ZEA MAYS) PLANTS IN BANGKALAN DISTRICT USING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Abstract
Indonesia has very high hopes for developing dryland agriculture in the future because the potential and area of that land is greater than rice fields or peatlands. Madura Island is one of the islands in the East Java which has a crop area for corn approximately 360,000 hectares (30% of the corn area in East Java). Bangkalan is the second largest regency in producing corn in Madura with production of 144,771 tons in 2016. However, information about land suitability classes for corn plants in Bangkalan Regency is still very limited. The purpose of this study was to determine the land characteristics, land suitability class, corn crop productivity and the alignment between land conditions and the potential of corn plants in the study area so that the existing land could be utilized optimally..
This study used spatial analysis method with matching techniques that matches the characteristics of land use in the study area with optimal growth requirements for corn plants in Bangkalan Regency, so that S1 land suitability classes were very suitably obtained, S2 is quite appropriate, S3 according to marginal and N is not appropriate. The data sources in this study are primary and secondary data. The variables measured in this study are the annual rainfall (mm / th), temperature (° C), soil texture, slope, soil pH and C-organic.
The results showed that Bangkalan Regency has 3 classes of actual land suitability for corn plants namely S2, S3, and N. There is an area of 16301 Ha (29.31%) of land with a S2 suitability class. S3 land (according to marginal) is 25610 Ha or 46% of the total area of Bangkalan Regency and there are 13706 Ha (24.64%) of land with class N suitability (not suitable). And Based on the identification of the alignment relationship between land suitability and corn crops productivity in the study area, the results were obtained in the category of "S2-Low" land with an area of 31370 ha (11.2%), where corn farming has not been optimally carried out. As well as the category "S3-Low” and "N-Low" covering an area of 123903 Ha (44%) which indicates that these areas have carrying capacity which is relatively bad in relation to the corn plants.
Keyword : Land Suitability, Compatibility, Agricultural Productivity