Abstrak
Penelitian ini
dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar PPKn siswa. Berdasarkan
hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di kelas V SDN Lakarsantri I/472 Surabaya,
ditemukan adanya permasalahan yakni siswa kurang mampu memahami materi PPKn
yang disampaikan guru, siswa pasif hanya mendengarkan materi yang disampaikan guru,
kurang adanya interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa, siswa
kurang berani bertanya dan mengutarakan pendapatnya, se rta hasil belajar siswa banyak yang belum maksimal, yaitu 51%
atau 19 dari 37 siswa yang hasil belajarnya masih dibawah indikator
keberhasilan yang ditentukan (≤75). Permasalahan tersebut disebabkan karena
dalam pelaksanaan pembelajaran masih didominasi oleh guru dengan menerapkan
model pembelajaran langsung, dimana guru lebih sering menjelaskan dan mentransfer
pengetahuan secara keseluruhan kepada siswa tanpa memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan yang dipelajarinya melalui suatu
kegiatan. Mencermati permasalahan diatas, diberikan solusi yakni dengan
menerapkan model pembelajaran Project
Based Learning.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
aktivitas guru dan siswa, hasil belajar PPKn, serta kendala-kendala yang muncul
selama pelaksanaan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Project
Based Learning . Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yang dilaksanakan
secara bersiklus. Setiap siklusnya terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan
siswa kelas V SDN Lakarsantri I/472 Surabaya yang berjumlah 37 Siswa.
Penelitian
ini menggunakan 2 siklus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keterlaksanaan
aktivitas guru pada siklus I mencapai persentase 100% dengan nilai ketercapaian
75, dan pada siklus II meningkat mencapai persentase 100% dengan nilai
ketercapaian 87,5. Hasil keterlaksanaan aktivitas siswa pada siklus I mencapai
persentase 100% dengan nilai ketercapaian 77,08, dan pada siklus II meningkat
mencapai persentase 100% dengan nilai ketercapaian 89,58. Ketuntasan klasikal
hasil belajar PPKn siswa pada siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan. Pada ranah afektif dari 81,08% menjadi 100%,
ranah kognitif dari 70,27% menjadi 89,19%, dan ranah psikomotor dari 83,78%
menjadi 100%. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning berhasil
meningkatkan aktivitas guru dan siswa, hasil belajar PPKn, serta
kendala-kendala selama pelaksanaan pembelajaran di kelas V
SDN Lakarsantri I/472 Surabaya dapat
teratasi dengan baik .
Kata Kunci: Project Based Learning , hasil
belajar PPkn , sekolah dasar