Perbandingan Representasi Citra Perempuan dalam Film Mulan (1998) dan Mulan (2020): Kajian Semiotika
Comparasion of The Woman Image Representation Depicted In Films Mulan (1998) and Mulan (2020): A Study of Semiotics
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengertian citra perempuan dalam kebudayaan Tiongkok yang tergambar dalam film Mulan. Mulan sendiri pertama kali diproduksi pada tahun 1998 lalu dibuat kembali versi live action-nya pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif komparatif dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Semiotika adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan tanda-tanda. Melalui hubungan triadik dalam semiotika Peirce, tanda, objek, dan interpretant menunjukkan perbandingan representasi citra fisik, citra psikis, citra perempuan dalam keluarga, citra perempuan dalam masyarakat, dan citra perempuan pahlawan tokoh Fa Mulan dan Hua Mulan sebagai seorang perempuan Tiongkok yang beranjak dewasa. Representasi citra fisik keduanya menunjukkan hal yang sama, ditandai dengan ciri-ciri fisik wanita dewasa. Representasi citra psikis Fa Mulan tampak lebih bersemangat sedangkan Hua Mulan selalu nampak serius. Representasi citra perempuan dalam keluarga Fa Mulan menunjukkan Fa Mulan sebagai anak yang berhasil membawa kehormatan keluarga tidak hanya melalui prestasi perang, namun juga jodoh seseorang dari kalangan terhormat, berbeda dengan Hua Mulan yang membawa kehormatan keluarga dengan menjadi pahlawan di Tiongkok tanpa kisah romantis. Representasi citra perempuan dalam masyarakat keduanya ditandai dengan interaksi mereka bersama lawan jenis selama berada dalam kamp pejuang, dimana Fa Mulan nampak lebih percaya diri dibandingkan Hua Mulan yang selalu tegang. Representasi citra perempuan pahlawan Fa Mulan ditunjukkan melalui aksinya mengalahkan bangsa Han dan menyelamatkan Kaisar dibantu dengan teman-temannya, sedangkan kepahlawanan Hua Mulan menyelamatkan Kaisar berkat bakatnya memiliki qì (气) yang kuat.
Kata Kunci: Citra Perempuan, semiotika Peirce, komparatif.
Abstract
This study aims to understand the meaning of the image of women in Chinese culture depicted in the film Mulan. Mulan was first produced in 1998 and the live action version was remade in 2020. This study uses a comparative descriptive qualitative research method with the semiotic approach of Charles Sanders Peirce. Semiotics is a branch of science that deals with signs. Through the triadic system in Peirce's semiotics, signs, objects, and interpretants show the comparison that representas the physical images, psychological images, the image of women in the family, the image of women in society, and the image of the female heroes of Fa Mulan and Hua Mulan as a grown up Chinese woman. The physical image representation of both shows the same thing, characterized by the physical characteristics of adult women. Fa Mulan's representation of psychic imagery seems more lively whereas Hua Mulan always seemed alert. The representation of the image of women in Fa Mulan's family shows Fa Mulan as a child who has succeeded in bringing family honor not only through war achievements, but also a match for someone from an honorable circle, in contrast to Hua Mulan who brought family honor by becoming a hero in China without a romantic story. The representation of women's images in society is both marked by their interactions with the men while in the combat camp, where Fa Mulan seems more confident than Hua Mulan who is always in tense. The representation of the female hero, Fa Mulan is shown through her actions to defeat the Han nation and save the Emperor with the help of her friends, while Hua Mulan's heroism saves the Emperor thanks to her talent for having a strong qì (气).
Keywords: Woman representation, semiotic Peirce, comparative.