ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN RUMAH SAKIT DALAM POTENSI KEBOCORAN DATA REKAM MEDIS ELEKTRONIK AKIBAT CYBER CRIME

ANALYSIS OF HOSPITAL LIABILITY IN POTENTIAL LEAKAGE OF ELECTRONIC MEDICAL RECORDS DUE TO CYBER CRIME

Rekam medis elektronik merupakan bukti bahwa kemajuan teknologi telah menimbulkan perpaduan yang telah mengaburkan batas antara media fisik dan digital. Keberlakuan rekam medis elektronik belum memiliki payung hukum yang mengatur terkait pertanggungjawaban atas kebocoran data rekam medis elektronik milik pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana tanggung jawab rumah sakit dapat melindungi hak pasien yang dirugikan atas kebocoran data rekam medis elektronik dan akibat hukum yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan menggunakan metode pendekatan perundang – undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlu adanya regulasi terkait pertanggungjawaban rumah sakit mengenai keberlakuan rekam medis elektronik. Mengingat berdasarkan Pasal 46 Undang–Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, menyatakan bahwa tanggung jawab terkait kelalaian seorang dokter secara hukum di tanggung oleh rumah sakit. Pertanggungjawaban rumah sakit tentang keberlakuan rekam medis elektronik juga didukung oleh doktrin vicarious liability, bahwa rumah sakit sebagai badan hukum atau korporasi perlu mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan. Tindakan pengelolaan rekam medis elektronik menimbulkan akibat hukum berupa ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh pasien. Tidak bisa dipungkiri bahwa permasalahan pertanggungjawaban rekam medis elektronik adalah permasalahan yang perlu segera diselesaikan, mengingat bahwa implementasi rekam medis elektronik telah berlaku di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, Rumah Sakit, Rekam Medis Elektronik.

Electronic medical records are proof that technological advances have created a fusion that has blurred the boundaries between physical and digital media. The enforcement of electronic medical records does not yet have a legal umbrella governing responsibility for leakage of patient electronic medical record data. The purpose of this study is to determine and analyze the extent to which the hospital's responsibility can protect the rights of injured patients for leakage of electronic medical record data and legal consequences that occured. This study uses a normative juridical research method and uses a statutory approach method, a conceptual approach, and a case approach.

The results of this study indicate that there is a need for regulations related to hospital responsibility regarding the validity of electronic medical records. Given that based on Article 46 of Law Number 44 Year 2009 concerning Hospitals, it states that the responsibility for negligence of a doctor is legally borne by the hospital. Hospital responsibility regarding the validity of electronic medical records is also supported by the vicarious liability doctrine, that hospitals as legal entities or corporations need to be accountable for the actions taken by doctors and health workers. The act of managing electronic medical records has legal consequences in the form of compensation for losses suffered by patients. It is undeniable that the issue of accountability for electronic medical records is a problem that needs to be resolved immediately, given that the implementation of electronic medical records has been implemented in several hospitals in Indonesia.

Keywords: Legal Responsibility, Hospital, Electronic Medical Records.