Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Logam Timbal (Pb) di Perairan Teluk Lamong Surabaya
Isolation and Characterization of Lead (Pb) Degrading Bacteria in Lamong Bay, Surabaya
Aktivitas industri dan aktivitas manusia menjadi penyebab peningkatan limbah logam timbal (Pb) di wilayah perairan Teluk Lamong Surabaya, yang terdapat di Kecamatan Asemrowo Kota Surabaya. Semakin banyak aktivitas yang terdapat di wilayah tersebut maka semakin banyak juga logam berat Pb yang akan mencemari perairan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif untuk menangani pencemaran logam berat Pb dalam perairan. Salah satu alternatif adalah dengan biodegradasi yang memanfaatkan bakteri indigenus. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan karakterisasi bakteri indigenus pendegradasi Pb dari perairan Teluk Lamong Surabaya. Tahapan dalam penelitian ini adalah isolasi menggunakan media yang mengandung Pb (10 ppm) kemudian dilanjutkan dengan karakterisasi bakteri potensial berdasarkan pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makroskopis meliputi morfologi koloni sedangkan pada pengamatan mikroskopis meliputi tipe gram serta bentuk dan susunan sel. Hasil isolasi mendapatkan dua isolat bakteri yang tumbuh dominan pada media yang mengandung Pb sebanyak 10 ppm. Isolat tersebut diberi kode TLS0.3 dan TLS0.7. Isolat TLS0.3 menunjukkan karakteristik gram positif dan sel berbentuk coccus, sedangkan isolat TLS0.7 merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk basil. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan terdapat dua isolat bakteri yang berpotensi sebagai pendegradasi Pb. Kedua isolat bakteri tersebut perlu untuk diidentifikasi lebih lanjut sehingga potensinya sebagai agen pendegradasi Pb dapat dioptimalkan.
Industrial and human activities can increase lead (Pb) metal waste in Lamong Bay, Surabaya, which is located in Asemrowo District, Surabaya. Increasing activities may lead higher pollution rate in that area. Therefore, an alternative method is needed to deal with Pb heavy metal pollution in the waters. One alternative is biodegradation using indigenous bacteria. This research aimed to isolate and characterize indigenous Pb-degrading bacteria from Lamong Bay, Surabaya. The steps in this research were isolation using media containing Pb (10 ppm) followed by characterization of potential bacteria based on macroscopic and microscopic observations. Macroscopic observations included the morphology of the colony, while microscopic observations included Gram type, cell shape, and cell arrangement. The results obtained two bacterial isolates that grew dominantly on the media containing 10 ppm Pb. The isolates were coded as TLS0.3 and TLS0.7. The TLS0.3 isolate showed gram-positive characteristics and coccus-shaped cells, while the TLS0.7 isolate was a gram-negative bacteria in the form of a bacillus. Based on the results of this research, it can be concluded that two bacterial isolates have the potential to degrade Pb. The two bacterial isolates need to be further identified so that their potential as Pb-degrading agents can be optimized.