Narasi Dalam Novel Karya Kuntowijoyo (Kajian Dialogisprofetik)
Narration of Kuntowijoyo's Novel (Prophetic Dialogic Study)
ABSTRAK
Syekh Adiwijaya Latief. 2016. NIM 16070956011, “Narasi Novel Karya Kuntowijoyo (Kajian Dialogisprofetik)”. Disertasi. Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya. Promotor: Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, MA, Kopromotor: Dr. Titik Indarti, M.Pd.
Kata kunci: narasi, novel, Kuntowijoyo, dialogisprofetik.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan struktur ruang dan waktu, 2) menemukan dialog demokratis, dan 3) menemukan kesadaran transendensi dalam kumpulan novel kuntowijoyo dengan menggunakan teori dialogisprofetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data penelitian ini dipilih empat novel Kuntowijoyo yang berjudul Khotbah Di Atas Bukit (1993): Wasripin dan Satinah (2013), Mantra Pejinak Ular (2013), Pasar (2017). Data dikumpulkan dengan cara studi pustaka dan dianalisis dengan hermeneutika objektif. Hasil penelitian, yakni: 1) struktur ruang dan waktu meliputi motif pertemuan, makna sejarah, waktu sejarah, peristiwa krisis, 2) dialog demokratis meliputi dialog antar bagian dan dialog antar subbagian, 3) kesadaran transendensi meliputi amar ma’ruf (mengajak kebaikan), nahi munkar (mencegah kemungkaran, dan tu’minuna billah (beriman kepada Allah). Kumpulan novel Kuntowijoyo menghasilkan karya yang menarasikan peristiwa karakter tokoh, sehingga menghasilkan proposisi 1) jika narasi fiksi menggunakan pergeseran waktu yang signifikan, maka terjadi perubahan karakter dan perkembangan plot, 2) jika karakter menampilkan dialog demokratis yang melibatkan berbagai sudut pandang dan memfasilitasi diskusi terbuka serta pemecahan masalah bersama, maka tercipta eksplorasi gagasan, pengembangan karakter, dan penyelesaian konflik akan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, 3) jika karakter mengalami perjalanan kesadaran transendensi, maka tercipta pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup, eksistensi, dan perjalanan spritual mendalam.
ABSTRACT
Syekh Adiwijaya Latief. 2016. NIM 16070956011, "Narration of Kuntowijoyo's Novel (Prophetic Dialogic Study)". Dissertation. S-3 Language and Literature Education Program, Faculty of Language and Arts, State University of Surabaya. Promoter: Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, MA, Co-Promoter: Dr. Titik Indarti, M.Pd.
Keywords: narration, novel, Kuntowijoyo, prophetic dialogic.
This study aims to 1) find the structure of space and time, 2) find democratic dialogue, and 3) find transcendental awareness in Kuntowijoyo's collection of novels using prophetic dialogic theory. The method used in this research is qualitative. The data source of this research was four Kuntowijoyo novels entitled Khotbah Di Atas Bukit (1993): Wasripin dan Satinah (2013), Mantra Pejinak Ular (2013), Pasar (2017). Data were collected by literature study and analyzed by objective hermeneutics. The results of the study are: 1) the structure of space and time includes the motif of meetings, historical meaning, historical time, crisis events, 2) democratic dialogue includes dialogue between parts and dialogue between sub-parts, 3) transcendental awareness includes amar ma'ruf (inviting goodness), nahi munkar (preventing evil), and tu'minuna billah (believing in Allah). Kuntowijoyo's collection of novels produces works that narrate the events of character figures, thus producing propositions 1) if fictional narration uses significant time shifts, then character changes and plot development occur, 2) if the character displays democratic dialogue that involves various perspectives and facilitates open discussion and joint problem solving, then the exploration of ideas, character development, and conflict resolution will build a deeper understanding of democratic values, 3) If the character undergoes a journey of transcendental awareness, then a deeper understanding of the meaning of life, existence, and deep spiritual journey is created.