Analisis Kejadian Stunting Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jarak Kulon Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang
Analysis of Toddler Stunting Incidents in the Work Area of the Distance Kulon Health Center, Jogoroto District, Jombang Regency
Stunting merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan multidimensional yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita. Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang wilayah kerja Puskesmas Jarak Kulon memiliki prevalensi kejadian stunting yang tertinggi pada tahun 2020 dan 2021 yaitu sebesar 17,09% dan 13,79%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendidikan ibu, pengetahuan ibu, dan pendapatan keluarga terhadap kejadian stunting di puskesmas Jarak Kulon Jombang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian case control. Populasi penelitian terdiri dari seluruh balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jarak Kulon. Subjek penelitian dibagi menjadi dua yaitu subjek kasus dan subjek kontrol dengan jumlah responden masing-masing subjek sebanyak 78 orang balita. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup informasi tentang faktor risiko yang diduga mempengaruhi kejadian stunting. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi Square dan regresi logistik berganda untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square menunjukkan hasil pendidikan ibu nilai p 0,055 < α (0.1), sedangkan pengetahuan ibu nilai p = 0,000 > α (0.1) dan pendapatan keluarga nilai p = 0,872 > α (0.1). Adapun faktor yang paling berpengaruh dari uji logistik berganda yaitu pengetahuan ibu dengan nilai signifikansi 0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor yang paling berpengaruh yaitu pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di puskesmas Jarak Kulon Kabupaten Jombang yang terkait dengan pengertian, penyebab, faktor risiko, gejala, penanganan, pencegahan dan perhatian khusus terhadap penderita stunting.
Kata Kunci : stunting, balita, ibu
Stunting is a complex and multidimensional health issue that adversely affects the growth and development of young children The Jombang District Health Office in the working area of Jarak Kulon Primary Health Center has recorded the highest prevalence of stunting specifically in 2020 and 2021, with rates of 17.09% and 13.79% respectively. . This study aims to analyze the factors of maternal education, maternal knowledge, family income, and the most influential factors on the occurrence of stunting in the working area of the Jarak Kulon Jombang community health center.
Employing a quantitative approach, this research adopts a case-control study design. The study population comprises all toddlers within the working area of Jarak Kulon Primary Health Center. The research subjects are divided into two groups: case subjects and control subjects, with a total of 78 respondent toddlers aged 0-59 months in each group. Data were collected through structured interviews utilizing a questionnaire encompassing information on suspected risk factors influencing stunting occurrence. Data analysis involved chi-square tests and multiple logistic regression to identify factors associated with stunting in toddlers.
The results of the chi-square tests reveal that maternal education yielded a p-value of 0.055 < α (0.1), whereas maternal knowledge exhibited a p-value of 0.000 > α (0.1), and family income showed a p-value of 0.872 > α (0.1). Among the factors examined, maternal knowledge emerged as the most influential, with a significance value of 0.000 in the multiple logistic regression analysis. In conclusion, this study underscores the substantial impact of maternal knowledge on stunting occurrence among toddlers at Jarak Kulon Primary Health Center, Jombang District related the understanding, causes, risk factors, symptoms, treatment, prevention, and special attention to stunting sufferers.
Keywords: stunting, toddler, mother