PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL
THE EFFECT OF DIFFERENCES IN ZIG-ZAG RUN AND SHUTTLE RUN TRAINING ON THE AGILITY OF FUTSAL PLAYERS
untuk memenangkan suatu pertandingan futsal diperlukan adanya kelincahan pada tiap pemain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan latihan lari zig zag run dan shuttle run terhadap pemain futsal. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dimulai dengan para tester melakukan lari zig zag run dan shuttle run dengan melewati kerucut dengan diberikan waktu secepat mungkin. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain futsal Akatsuki FA yang menemukan 26 orang yang juga ditetapkan sebagai sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa metode latihan shuttle run ternyata lebih efektif untuk meningkatkan kelincahan dibandingkan dengan metode lari zig-zag. Dalam penelitian atlet diperlakukan dengan shuttle run dan lari lari zig-zag dalam 16 sesi tatap muka. Latihan shuttle run dan lari lari zig-zag merupakan kegiatan latihan kelincahan yang dapat digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kelincahan. Hal ini didukung oleh data peningkatan kelas shuttle run memiliki mean sebesar 2.54 titik/30 detik, sedangkan perolehan kenaikan jenis lari zig zag run memiliki mean sebesar 1.23 titik/30 detik atau (2.54 > 1.23). Dapat dihasilkan latihan shuttle run lebih efektif dibandingkan dengan lari zig zag run exercise dalam meningkatkan kelincahan atlet futsal Akatsuki FA.
Kata Kunci: Lari Berkelok-Kelok, Lari Bolak-Balik, Kelincahan.
to win a futsal match reguires the agility of each player. This study aims to determine the difference in the effect of zig zag run and shuttle run training on the agility of futsal players. This research method uses descriptive quantitative research. Data collection in this study began with the testers doin zig zag run and shuttle run exercises by passing the cone with the given time as quickly as possible. The population in this study were Akatsuki FA futsal players, totaling 26 people who were designated as samples. The results showed that the shuttle run training method was more effective in increasing agility than the zig zag run exercise. In this study, athletes were treated with shuttle runs and zig zag runs in 16 face-to-face sessions. The shuttle run and zig zag run are agility training activities that can be used in this study to improve agility. This is supported by the data acquisition of increase in the shuttle run group having a mean 2.54 points/30 seconds, while the increase in the acquisition of the zig zag running group having a mean of 1.23 points/30 seconds or (2.54 > 1.23). It can be concluded that the shuttle run exercise is more effective than the zig zag run exercise in increasing the agility of the Akatsuki FA futsal athlete.
Keywords: Zig Zag Run, Shuttle Run, Agility