Hedging adalah cara atau teknik untuk meminimalkan risiko yang timbul akibat adanya fluktuasi harga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan hedging perusahaan. Penelitian ini menggunakan ukuran perusahaan, growth opportunity, leverage, likuiditas, profitabilitas, financial distress sebagai variabel independen dan hedging sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan berupa data sekunder. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri pengolahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Sampel penelitian ini sebanyak 99 perusahaan. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan yang diukur menggunakan logarima natural dari total aset dan profitabilitas yang diproksikan dengan return on assets bepengaruh positif terhadap keputusan hedging perusahaan. Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio berpengaruh negatif terhadap keputusan hedging perusahaan. Growth opportunity yang dihitung dengan menggunakan perbandingan antara market value of equity dengan book value of equity, leverage yang diproksikan dengan debt to assets ratio dan financial distress yang dihitung menggunakan rumus dari Altman z-score tidak berpengaruh terhadap keputusan hedging perusahaan. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perusahaan dengan ukuran yang besar, tingkat likuiditas rendah atau tingkat profitabilitas tinggi seharusnya melakukan aktivitas hedging untuk melindungi perusahaan dari risiko yang merugikan.
Kata Kunci: hedging, manajemen risiko, risiko valuta asing
Hedging is method or technique to minimize risks arising from price fluctuations. This study aims to determine the factors that affect the company’s hedging decisions. This study uses firm size, growth opportunity, leverage, liquidity, profitability, financial distress as independent variables and hedging as the dependent variable. This study uses a quantitative approach and the data used is in the form of secondary data. The object used in this reseach is the manufacturing industry sector companies on Indonesia Stock Exchange in 2013-2017. The sample of this study was 99 companies. The analysis technique used is logistic regression analysis.
The results of this study indicate that firm size measured using the natural logaritma of total assets and profitability that is proxied by return on assets has a positive effect on the company’s hedging decisions. Liquidity proxied by the current ratio has a negative effect on the company’s hedging decisions. Growth opportunity calculated by using a comparison between market value of equity and book value of equity, leverage that is proxied by the debt to assets ratio and financial distress calculated using the Altman z-score formula does not effect the company’s hedging decisions. The implication of this study is that companies with large size, low liquidity or high profitability should do hedging activities to protect the company from adverse risks.
Keyword: hedging, risk management, foreign exchange risk