PENGAJIAN PADHANG MBULAN DI JOMBANG : PENYEBARAN BUDAYA INTELEKTUAL OLEH EMHA AINUN NADJIB TAHUN 1994-2020
MOONLIGHT STUDIES IN JOMBANG : THE SPREAD OF INTELLECTUAL CULTURE BY EMHA AINUN NADJIB IN 1994-2020
Emha Ainun Nadjib atau yang lebih akrab disapa dengan nama Cak Nun adalah seseorang yang berjiwa multitalenta karena selain menjadi seorang dai, beliau juga dikenal masyarakat sebagai seorang sastrawan, budayawan, dan cendekiawan. Dengan kemampuannya, Cak Nun membentuk sebuah kelompok kegiatan keagamaan yang mampu mewadahi masyarakat dengan corak heterogen. Dalam pelaksanaannya, pengajian Padhang Mbulan dilakukan pada malam bulan purnama setiap bulannya dengan waktu yang tidak singkat yaitu dimulai pada malam hari hingga dini hari. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajian Padhang Mbulan yaitu dengan ceramah yang interaktif dan komunikatif seperti adanya tanya jawab yang bebas dan terbuka, diselingi dengan humor, menggunakan bahasa yang mudah diterima oleh masyarakat, dan didukung dengan musik instrumental tradisional maupun modern. Penelitian ini membahas mengenai (1) Bagaimana perjalanan pengajian Padhang Mbulan di Jombang tahun 1994-2020, (2) Bagaimana keunikan pengajian Padhang Mbulan di Jombang, (3) Bagaimana pengaruh budaya berpikir Emha Ainun Nadjib terhadap jamaah pengajian Padhang Mbulan di Jombang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik atau pengumpulan sumber, kemudian verifikasi atau kritik sumber, dilanjutkan dengan interpretasi atau penafsiran sumber, dan diakhiri dengan historiografi atau penulisan fakta sejarah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis bagaimana penyebaran budaya intelektual yang dilakukan oleh Cak Nun kepada jamaah pengajian Padhang Mbulan yang nantinya akan berdampak terhadap laku kehidupan jamaahnya seperti jiwa yang sabar dan tahan banting, sikap toleran yang tinggi, sikap kritis akan sesuatu, serta berwawasan luas.
Kata kunci : Cak Nun, Padhang Mbulan, Penyebaran.
Emha Ainun Nadjib or more familiarly called Cak Nun is someone who is multitalented because apart from being a preacher, he is also known to the public as a writer, culturalist, and scholar. With his abilities, Cak Nun formed a group of religious activities capable of accommodating people with heterogeneous patterns. In practice, the Padhang Mbulan recitation is carried out on the night of the full moon every month with a short time starting at night until the early hours of the morning. The learning method used in the Padhang Mbulan recitation is interactive and communicative lectures such as free and open questions and answers, punctuated with humor, using language that is easily accepted by the community, and supported by traditional and modern instrumental music. This study discusses (1) how the journey of the Padhang Mbulan recitation in Jombang in 1994-2020, (2) how the uniqueness of the Padhang Mbulan recitation in Jombang, (3) how the influence of Emha Ainun Nadjib's thinking culture on the Padhang Mbulan recitation congregation in Jombang In this study, the writer uses historical research methods which include heuristics or source collection, then verification or source criticism, followed by interpretation or interpretation of sources, and ends with historiography or writing of historical facts. The purpose of this study is to analyze how the spread of intellectual culture carried out by Cak Nun to the Padhang Mbulan recitation congregation which will later have an impact on the life behavior of the congregation such as a patient and resilient spirit, a high tolerance attitude, a critical attitude towards something, and broad insight.
Keywords: Cak Nun, Padhang Mbulan, Spreading.